Hal tersebutlah yang membuat UNIQLO mengeluarkan lini berkonsep olahraga. "Koleksi ini berguna untuk menjawab apa yang konsumen mau, dimana ada permintaan untuk memiliki pakaian olahraga yang juga bisa dipakai secara kasual," tukas Diah Ayu Eka Aswidianti selaku pihak Marketing/Public Relation dari UNIQLO Indonesia dalam peluncuran produk UNIQLO Sport, Kamis (23/2/2017) lalu.
Berdasarkan riset yang telah dilakukan perusahaan yang berbasis di Jepang tersebut, konsumen saat ini terbilang lebih aktif secara aktivitas dimana mereka menginginkan sesuatu yang bersifat efisien, seperti pakaian yang bisa dipakai olahraga namun tetap memiliki gaya, sehingga tetap bisa dipakai dalam keseharian.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(1).jpg)
(Blocktech Parka, nyaman dipakai ketika berolahraga. Dok. UNIQLO)
"Konsumen ingin mereka bisa langsung jalan setelah berolahraga, tanpa perlu terlihat aneh mengenakan baju yang sama," tambahnya.
(Baca juga: Haruskan Anda Memakai Pakaian Dalam Saat Berolahraga?)
Selain itu, dari segi pengguna, wanita yang akrab disapa Widi tersebut mengungkapkan bahwa target awal mereka adalah pria yang diasumsikan lebih senang berolahraga dan memiliki keringat lebih banyak. Namun ternyata, para wanita pun senang melakukan aktivitas fisik tersebut.
UNIQLO Sport mengeluarkan tiga jenis produk bergaya trendi dengan bahan yang mendukung aktivitas fisik berpeluh keringat tersebut.
.jpg)
1. Pertama, terdapat produk Blocktech Parka dimana pakaian yang dilengkapi dengan tudung kepala dan lengan panjang ini mampu melindungi penggunanya dari air dan angin yang berasal dari luar. Bahan tersebut menyerap air ke dalam sehingga saat berlari di luar ruangan dalam kondisi hujan, tak ada masalah.
2. Kemudian, terdapat produk Dry Ex yang bisa kering dalam waktu yang relatif cepat, yaitu sekitar 10-15 menit, karena keringat yang bercucuran
saat berolahraga.
(Produk Dry Ex. Dok. UNIQLO)
Jenis pakaian ini cocok untuk mereka yang senang dengan olahraga intensitas tinggi dalam ruangan.
3. Terakhir, ada jenis AIRism dimana biasanya digunakan sebagai bahan pakaian dalam dengan efek cool touch agar tidak merasa panas saat menyentuh kulit.
Karena digunakan untuk bagian luar, bahan ini memiliki kemampuan UV Cut yang mampu menghalangi paparan sinar matahari hingga 90 persen ke kulit.
Untuk pencucian, sama seperti bahan olahraga pada umumnya, hindari pembersihan dengan menggunakan mesin dimana pencucian sebaiknya dilakukan dengan tangan dan diseterika dengan suhu yang tak terlau panas.
"Soal berapa kali sebaiknya dicuci, karena ini basisnya digunakan setiap hari, jadi aman saja jika sistemnya kering-pakai-kering-pakai," pungkas Widi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
