Bahkan, ada informasi yang tersebar tentang makan mi instan di atas gunung bisa menyebabkan kematian. Menurut Pakar Gizi dr. Jovita Amelia, M.Sc, Sp.Gk, informasi itu hanya mitos, karena tidak ada hubungannya mengonsumsi mi instan dengan kematian.
Ia memaparkan bahwa mi instan tidak membahayakan tubuh. Maka dari itu, tidak ada larangan saat menikmati mi instan di mana pun, termasuk di puncak gunung.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kendati begitu, mi instan tidak bisa memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Jadi ketika kita memakannya, maka akan merasa lapar lagi.
"Untuk itu bisa ditambah protein hewani maupun nabati, seperti ayam atau daging atau ikan atau telur atau tahu atau tempe dan sayur," ujar dr. Jovita kepada Medcom.id.
"Jadi di sini, mi instan bisa dikatakan sebagai karbohidrat pengganti nasi," tambahnya.
Tips tersebut perlu dilakukan agar kebutuhan gizi tubuh terpenuhi saat mendaki gunung, walaupun mengonsumsi mi instan. Jangan lupa konsumsi air mineral secukupnya selama mendaki. Cara itu juga bisa menghindari terjadinya dehidrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)