Dalam survei bertajuk Kebiasaan Menyusui Ibu Milenial yang diadakan Teman Bumil pada 24 Juli hingga 4 Agustus 2020, ada 2.211 responden yang berpartisipasi. Sebanyak 52,9% mengaku mengalami tekanan mental saat memberikan ASI. Lebih banyak daripada yang mengalami tekanan fisik seperti kelelahan karena harus begadang merawat newborn.
Dr. Ameetha Drupadi, pakar laktasi, menjelaskan bahwa untuk sukses mengASIhi, para Mums harus mulai mencari informasi dan pengetahuan mengenai ASI sejak usia kehamilan 28 minggu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Informasi bisa diperoleh melalui konsultasi ke klinik laktasi dan dokter laktasi, atau mencari informasi seputar menyusui di aplikasi Teman Bumil,” kata dr. Ameetha, dalam acara Diskusi seputar pemberian ASI dan Dukungan Teman Bumil untuk Ibu Milenial.
“Jangan lupa juga untuk mengajak suami atau orang tua ketika melakukan konsultasi laktasi atau melalui kelas online. Hal ini agar wanita menyusui bisa memiliki visi yang sama dengan support system mereka sehingga bisa melindungi dari mitos-mitos atau hal yang membuat stres,” tambah dr. Ameetha.
Menurut dr. Ameetha, peran ayah juga sangat penting. Selain mencari informasi mengenai menyusui yang benar, ayah pun harus membantu ibu merawat bayi. Ketika baru lahir, biasanya ibu menyusui juga meras stres karena pola aktivitasnya juga berubah.
“Mengasuh bayi terus menerus tentunya membuat lelah. Untuk itu, bisa bergantian peran dengan ayah. Misalnya ketika sehabis menyusui, ayah yang menggendong bayi. Atau misalnya ayah bisa bergantian mengganti popok dengan ibunya,” ujar dr, Ameetha.
Dia juga menyarankan agar wanita yang sedang menyusui bisa ikut aktif bergabung dengan grup atau forum yang membahas mengenai ASI.
"Kalau bertanya sama suami atau orang tua mungkin kurang lengkap, nah kalau masuk ke dalam forum bisa saling bertukar cerita dengan orang lain, apalagi jika dalam forum tersebut ada pakar atau ahli,” tutup dr. Ameetha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)