Pendarahan bisa terjadi karena beberapa faktor. Dr. Rizal Fitni, Sp.OG menjelaskan bahwa ibu hamil perlu mengetahui bahwa ada lima tipe pendarahan yang sering dialami di trimester pertama seperti:
1. Darah implantasi
Menurut dr. Rizal tipe pendarahan ini biasanya dialami pada minggu-minggu pertama sampai minggu kedua kehamilan. Darah implantasi menandai bahwa sel telur telah dibuahi menempel pada dinding rahim dan ini adalah sesuatu yang normal.Namun karena waktunya hampir sama dengan tanggal datang bulan, beberapa ibu jadi kurang menyadari bahwa ini tanda awal kehamilan.
2. Blighted ovum
Blighted ovum adalah kehamilan yang tidak mengandung embrio. “Kehamilan kosong ini sering sekali ditandai dengan keluarnya flek atau darah pada awal kehamilan tapi tanda-tanda spesifik tidak mudah ditemukan dalam kondisi ini."Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Ini karena umumnya ibu akan merasakan seperti kehamilan normal biasa. Untuk memastikan diagnosa ini, dilakukan USG pada awal kehamilan 7 - 9 minggu,” ujarnya dalam Aplikasi Orami Parenting dengan Tema Pendarahan Semester Awal.
3. Kehamilan luar kandungan (etopik)
Dr. Rizal menjelaskan bahwa pada kehamilan etopik, sering kali sang ibu akan mengalami pendarahan dan rasa nyeri yang berlebihan.Kehamilan umumnya terjadi setelah sel telur dibuahi sperma dan menempel pada dinding rahim. Namun untuk kehamilan etopik, sel telur menempel di luar rahim.
“Yang paling sering terjadi adalah sel telur menempel pada tuba falopi, tapi bisa juga menempel pada leher rahim atau rongga perut. Pada kasus ini sering kali dilakukan operasi,” lanjutnya.
4. Hamil anggur
“Hamil anggur sering kali juga ditandai oleh flek atau pendarahan. Pada awal kehamilan hamil anggur sering disebut hamil mola. Pada kehamilan biasanya sel yang terbentuk akan menjadi janin tapi pada hamil anggur sel yang terbentuk menjadi abnormal dan menjadi mola,” ungkapnya.5. Tanda keguguran
Pendarahan atau flek paling banyak dialami pada awal kehamilan. “Ini adalah salah satu tanda keguguran dikarenakan pada awal kehamilan memang kondisi janin masih sangat rentan,” ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)