Ilustrasi-Pexels
Ilustrasi-Pexels

Tips Penanganan Penyakit Alopecia

Rona kesehatan kulit Alopecia
Sunnaholomi Halakrispen • 14 Juni 2020 10:16
Jakarta: Alopecia atau alopecia areata adalah penyakit pada rambut yang bersifat autoimun. Penyakit ini tidak berbahaya dan tidak menular, tetapi jika dibiarkan terus-menerus akan memperburuk penampilan si pasien.
 
Penyakit ini dapat terjadi bersamaan dengan penyakit autoimun lain, seperti penyakit tiroiditis hashimoto dan vitiligo. Kondisi terburuknya, kulit rambut terus mengalami kerusakan sehingga rambut mengalami kebotakan dalam jangka waktu tidak menentu.
 
Di sisi lain, penyakit ini dipicu oleh stres. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi rambut di kepala bisa mengalami kebotakan permanen dan menimbulkan kurangnya kepercayaan diri. Bahkan mengakibatkan stres berkepanjangan atau depresi.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Akan tetapi, ada sejumlah tips yang bisa dilakukan dalam menangani kondisi kerusakan rambut ini. Salah satunya, dengan mengunjungi dokter spesialis kulit.
 
"Apabila mengalami kelainan rambut berupa pitak, sebaiknya langsung periksakan ke dokter," ujar dr. Arini Astasari Widodo, SpKK, kepada Medcom.id.
 
Dokter akan segera memeriksa sejauh mana kondisi rambut Anda dan mencari penyebab pasti dari munculnya penyakit ini. Sebab, kata dr. Arini, terkadang gejala pada rambut dapat merupakan jamur pada rambut, dermatitis pada kulit kepala, dan lain-lain.
 
"Apabila sudah diperiksa oleh dokter spesialis kulit, baru terapi akan didiskusikan berdasar derajat keparahan. Alopecia areata yang kecil dan terlokalisir biasanya mulai tumbuh rambut kembali sekitar 6-12 bulan kemudian, namun sering kali kembali lagi," paparnya.
 
Terapi bergantung pada berbagai faktor dari masing-masing pasien. Di antaranya, berdasarkan umur, jumlah rambut yang rontok, dan pemilihan terapi yang mampu terlaksana bagi setiap pasien.
 
Apabila tidak segera melakukan pemeriksaan ke dokter, rambut tidak serta merta akan tumbuh begitu saja bagi penderita alopecia. Namun, dalam beberapa kasus kejadian, rambut bisa tumbuh kembali seiring berjalannya waktu, dengan kondisi yang berbeda dari rambut sebelumnya.
 
"Studi tahun 2019 justru menemukan subjek dengan alopecia areata mengalami perbaikan status mental seiring dengan peningkatan aktivitas fisik," pungkas dr. Arini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif