Ilustrasi (Foto: Pixels)
Ilustrasi (Foto: Pixels)

Ponsel dan Uang, Berisiko Terpapar Virus Korona?

Rona Virus Korona uang ponsel virus corona covid-19
Sunnaholomi Halakrispen • 25 April 2020 10:03
Jakarta: Di tengah pademi global covid-19 yang masih terjadi, rumah adalah tempat perlindungan Anda untuk menghindari penularan. Namun, ketika pergi keluar rumah, apakah ponsel dan uang yang Anda bawa ke rumah terpapar virus korona?
 
Apakah semua benda yang selalu Anda bawa, seperti smartphone, uang dan kunci, perlu dicuci dengan air panas dan sabun? Sejumlah orang mungkin berpikir bahwa benda-benda harus dibersihkan agar terhindar dari penyebaran virus. 
 
"Kita semua berenang melalui rawa bakteri, virus, jamur, dan parasit yang tak terlihat. Rak-rak buku dan gambar-gambar di dinding itu penuh dengan mikroba jelek. Belum lagi telepon seluler, jam tangan, kacamata, dan semua hal lain di duniamu," ujar Dr. Stephen Berger, salah satu pendiri Global Infectious Diseases dan Epidemiology Network di Tel Aviv, Israel, dikutip dari WebMD.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Bahkan, kata Dr. Berger, daftar benda yang berpotensi terkontaminasi virus tidak ada habisnya.
Tetapi itu tidak berarti bahwa semua yang Anda bawa ke luar membutuhkan pembersihan extra setelah kembali. Sementara kabar baiknya, Anda tidak dalam bahaya dari sebagian besar ini.
 
"Anda tidak punya alasan untuk secara kompulsif menghindari, atau bahkan membersihkan, setiap benda di dunia pribadimu. Dengan satu pengecualian, tanganmu sendiri yang dibersihkan," paparnya.
 
Sebab, ketika menyangkut risiko infeksi covid-19, pelaku yang sebenarnya adalah tangan Anda sendiri. Bukan berarti bahwa benda mati tidak menimbulkan risiko.
 
Sementara itu, berdasarkan pedoman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, orang diimbau untuk membersihkan ponsel dan elektronik mereka. Baik dengan mengikuti pedoman pabrik atau dengan menggunakan tisu atau semprotan yang mengandung setidaknya alkohiol 70 persen.
 
"Pandemi covid-19 saat ini disebabkan oleh virus. Virus itu akan menginfeksi Anda melalui hidung atau mulut, dalam banyak kasus karena seseorang batuk atau mungkin hanya bernafas, dalam jarak beberapa meter dari Anda," jelasnya.
 
Selanjutnya, orang yang sama itu batuk ke tangannya, ke arah benda di dekatnya, atau sekadar membuka pintu. Kemudian pada hari itu, kau bersalaman dengan tanganmu, menyentuh meja itu atau menggenggam gagang pintu itu.
 
Kemudian, Anda menggunakan tangan yang terkontaminasi untuk makan atau mengemil. Risiko potensialnya, Anda terinfeksi, dan untuk satu atau dua minggu ke depan, virus ini berkembang biak di sistem Anda.
 
Uang adalah contoh masalah yang baik. Hanya sedikit orang yang menyadari bahwa uang termasuk benda yang kotor. Beberapa peneliti telah menunjukkan variasi bakteri, parasit, dan makhluk hidup lainnya yang menakjubkan di kertas uang.
 
Bahkan soal uang sempat dibahas dalam salah satu penelitian di Kongres Eropa Mikrobiologi Klinik dan Penyakit Menular. Meskipun, penelitian oleh Johannes Knobloch dari University Medical Center Hamburg-Eppendorf di Hamburg, Jerman, tidak fokus secara khusus pada covid-19.
 
Ia menemukan bukti bahwa uang kertas yang di Eropa terbuat dari serat kapas, rentan terkontaminasi mikroba. Berbeda dengan koin yang merupakan 75 persen tembaga di Eropa.
Solusinya di sini bukanlah membuang uang Anda atau mencucinya dengan deterjen. Juga tidak berarti menyemprotkan kunci Anda dengan Lysol. Berger menyarankan, perlunya kehati-hatian dan kebersihan.
 
"Hati-hati melibatkan perhatian yang ketat untuk menghindari sumber penyakit potensial. Meskipun kebersihan harus mencakup mencuci tangan dengan hati-hati dan berulang-ulang," pungkasnya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif