Salah satu solusi mencegah demensia adalah dengan melakukan senam otak dan latihan kognitif. Hal ini diungkapkan Ketua Umum Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (Pergemi), dr. Siti Setiati.
(dr. Siti Setiati, Ketua Umum Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (Pergemi). Foto: Dok. Pergemi)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kognitif training, jadi saraf otak kita bisa mencegah kejadian demensia," ujarnya dalam diskusi Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin 29 Mei 2017.
(Baca juga: Jamur Mampu Cegah Risiko Demensia dan Alzheimer)
Siti juga menambahkan, stimulasi kognitif ini sebaiknya dilakukan 6 jam tiap minggu dan dimulai sedini mungkin. Contoh dari aktivitas ini adalah membaca, bermain teka-teki silang, bermain catur, sudoku, membuat scrapbooks, hingga berlatih kemampuan baru.
"Dibiasakan sejak muda. Kalau sudah malas belajar tandanya Anda sudah mulai tua," jelas Siti.

Diet yang dianjurkan ialah mengurangi 20-40 jumlah kalori harian. Hasil penelitian membuktikan restriksi kalori ini terbukti memperlambat proses dan penyakit di usia tua. Sementara vaksinasi dibutuhkan untuk menghindari penyakit seperti peneumonia dan hepatitis.
Aktivitas fisik pun dinilai Siti tak kalah penting sebab otot adalah bagian tubuh yang paling cepat menua sehingga harus selalu dikuatkan dengan berbagai aktivitas seperti olahraga.
"Aktivitasnya bermacam-macam tidak usah dipaksakan. Kalau sudah tua jalan saja, atau kalau bisa berenang," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)