Ilustrasi. Shutterstock
Ilustrasi. Shutterstock

Anak Depresi, Atasi dengan Cara Ini

Rona depresi
Pelangi Karismakristi • 13 Januari 2018 08:44
Jakarta: Pernahkah menjumpai anak remaja Anda menjadi susah diajak bicara, sangat moodie, tidak tertarik melakukan hal yang disukainya, berubah pola makan dan tidurnya, serta nilainya anjlok? Itu merupakan tanda-tanda si buah hati depresi.
 
Sebagai orang tua, Anda wajib memberikan yang terbaik baginya. Jangan tinggal diam. Di bawah ini beberapa cara yang harus Anda lakukan bila anak memiliki tanda-tanda depresi:
 
1. Ajak berbicara

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Penting bagi orang tua untuk berkreasi dan menemukan situasi yang baik agar membuatnya menjadi terbuka. Ajak dia ke luar rumah atau melakukan aktifitas bersama, seperti lari atau bermain video games.
 
Lalu, pelan-pelan ajak dia bicara. Misal, "Sayang, sepertinya akhir-akhir ini kamu banyak tidur dan belum ingin bermain sepakbola. Apakah kamu sedang merasa sedih."
 
2. Jadi pendengar yang baik
 
Bersikap mendukung, jangan memberi ceramah dan jelaskan bahwa Anda tidak menghakimi atau menyalahkannya. Katakan saja padanya, kalau Anda ingin mendengarkan keluh kesahnya dan berbagilah jika ada sesuatu yang ingin disampaikan.
 
3. Jangan mencoba memperbaiki masalah
 
Seandainya anak remaja Anda mengatakan bahwa dia belum pergi bersama kawannya lagi, sebaiknya jangan menyuruh dia untuk segera menghubungi sahabatnya itu. Sebaliknya, tunjukkan apa yang dikatakan anak Anda, seperti "Wah, saya bisa membayangkan itu pasti sulit bagi kamu. Lalu bagaimana perasaanmu saat ini."
 
4. Menyarankan terapi
 
Anda bisa katakan padanya bahwa Anda tahu dirinya sedang mengalami masa sulit dan punya ide untuk membantu menyelesaikannya, yakni menemui terapis. Bila dia menolak, tanyakan alasannya dan mintalah dia untuk memikirkannya.
 
Biarkan anak Anda menentukan keputusannya sendiri. Kecuali jika remaja Anda memiliki pemikiran bunuh diri atau terlibat dalam perilaku berisiko tinggi. Itu saatnya Anda bersikap tegas untuk membawanya menemui terapis.
 
5. Beri penawaran
 
Setelah meminta rekomendasi dan saran dari keluarga maupun dokter mengenai psikolog yang baik, pilihlah dua atau tiga kandidat. Lalu, berilah kesempatan bagi anak Anda untuk memilih sesuai keinginannya.
 
6. Tahu apa yang diharapkan
 
Psikolog profesional akan melakukan megevaluasi anak Anda secara menyeluruh. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis terapi yang cenderung paling efektif menangani remaja adalah terapi perilaku kognitif, terapi perilaku dialektik, dan psikoterapi interpersonal.
 
Sedangkan pada depresi ringan atau sedang, terapi saja sudah cukup efektif. Namun untuk depresi sedang sampai berat, harus menjalani terapi dan konsumsi obat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TRK)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif