Sejauh ini, radiasi menjadi terapi yang tepat untuk menghancurkan sel kanker, meski kadang berpengaruh terhadap sel sehat. Dalam hal ini, peneliti dari University of Missouri School of Medicine mempelajari sel kanker pada serviks untuk menemukan formula yang tepat pendamping teknik radiasi.
Hasilnya, bluebberry memiliki manfaat radiosensitizer jika dikombinasikan dengan terapi radiasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dilansir dari Eurekalert, radiosensitizer merupakan bahan kimia tidak beracun yang dapat membuat sel kanker lebih responsif terhadap terapi radiasi. Yujiang Fang selaku penulis studi ini mengatakan, blueberry mengandung resveratrol dan flavonoid, antioksidan yang dapat melawan peradangan dan bakteri.
Selain membantu efektivitas pengobatan, Fang menambahkan bahwa ekstrak blueberry juga menghambat perkembangan sel kanker baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
