Studi: Jerawat Dapat Memicu Depresi (Foto: shuttestock)
Studi: Jerawat Dapat Memicu Depresi (Foto: shuttestock)

Studi: Jerawat Dapat Memicu Depresi

Rona jerawat
Sri Yanti Nainggolan • 17 Februari 2018 10:00
Jakarta: Bagi beberapa orang, jerawat di wajah dapat menurunkan tingkat kepercayaan diri.
Menurut sebuah studi yang dipublikasikan dalam British Journal of Dermatology, masalah mental tersebut ternyata tak bisa disepelekan.
 
Para peneliti dari Inggris melihat data dari 134.427 wanita dan pria berjerawat dan 1,7 juta orang tanpa jerawat dalam kurun waktu 15 tahun.
 
Pada awal penelitian, kebanyakan partisipan berusia 19 tahun atau lebih muda.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Para peneliti menemukan bahwa selama masa studi 15 tahun, terdapat hubungan antara jerawat dan kesehatan mental orang dewasa muda.
 
Lebih spesifik, partispan yang memilik jerawat memiliki kemungkinan 18,5 persen mengalami depresi. Sementara, mereka yang tak memiliki masalah serupa memiliki kecenderungan depresi sebesar 12 persen.
 
Menariknya, tingkat depresi terlihat lebih tinggi pada mereka yang mengalami jerawat pada lima tahun pertama. Hubungan tersebut paling tinggi pada tahun pertama, dimana terdapat kenaikan risiko depresi sebesar 63 persen pada mereka yang berjerawat.
 
Pemimpin studi Dr. Isabelle Vallerand mengungkapkan bahwa peningkatan risiko depresi tersebut menyoroti risiko kesehatan mental yang terkait dengan jerawat.
 
"Mengingat risiko depresi tertinggi pada periode setelah pertama kalinya pasien membicarakan masalah jerawat pada dokter, maka hal ini menunjukkan seberapa besar dampak kulit terhadap keseluruhan kesehatan mental."
 
Menurut Vallerand, jerawat tak hanya soal masalah kulit saja dan bisa berdampak besar terhadap kesehatan mental secara keseluruhan.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(ELG)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif