Ilustrasi-(foto: shutterstock)
Ilustrasi-(foto: shutterstock)

Diet saat Menyusui Bisa Sebabkan Bayi Kembung

Rona air susu ibu
Anda Nurlaila • 04 Oktober 2019 12:04
Jakarta: Menyusui memiliki banyak manfaat bagi bayi. Air Susu Ibu (ASI) memberi semua nutrisi yang dibutuhkan bayi dalam beberapa bulan pertama kehidupan mereka. 
 
Antibodi dalam ASI untuk membantu memerangi penyakit. Selain itu, selama menyusui merekatkan ikatan antara bayi dan ibu. Namun, proses menyusui juga dapat menimbulkan efek samping seperti perut bergas dan kembung pada bayi. 
 
Pencernaan ibu pengaruhi bayi 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Beberapa makanan pemicu gas yang dicerna ibu dapat memengaruhi bayi. Dokter anak di Atlanta Jennifer Shu mngatakan jika ASI ibu mengandung gas lebih akan terasa pada bayi dalam dua jam setelah menyusui terakhir. Tapi sulit mengindetifikasi makanan yang cenderung membuat perut bayi kembung dan bergas.
 
"Butuh dua atau tiga hari agar makanan benar-benar keluar dari sistem Anda. Sehingga perhatikan makanan yang Anda makan dalam 72 jam terakhir yang dapat merangsang timbulnya gas," kata Shu seperti dilansir dari Parents. 
 
Faktor Makanan
 
Makanan kaya serat berada di urutan teratas terutama yang mengandung dedak. Hampir setiap jenis buah dapat menghasilkan gas di lambung terutama aprikot, prem, persik, pir, prem, dan keluarga jeruk.
 
Sayuran hijau yang perlu diperhatikan adalah kecambah Brussels, brokoli, kol, artichoke, dan asparagus. Kembang kol, bawang, dan bawang putih juga dapat menimbulkan gas berlebih. Makanan berpati seperti kentang, jagung, dan pasta memengaruhi gas dalam tubuh. Produk susu juga akan menimbulkan banyak gas terutama bagi yang intoleran laktosa. 
 
Selain coklat, kopi juga dapat mempengaruhi keadaan pencernaan. Pertimbangkan untuk mengonsu.msinya dalam jumlah sedang agar tidak berpengaruh pada bayi. Minuman berkarbonasi dipenuhi dengan gelembung udara yang akan bertahan pada sistem percernaan dan memperparah kembung. 
 
Keputusan Diet
 
Pembatasan asupan makanan tertentu dan gaya hidup ibu saat menyusui diduga sebagai salah satu faktor penyebab ibu berhenti menyusui. Dokter anak dan penulis Baby 411 Ari Brown  mengatakan, "Batasi makanan tertentu hanya jika berhubungan langsung dengan respon tertentu pada bayi," katanya.  
 
Menyusui mengeluarkan banyak nutrisi dari tubuh ibu. Sehingga diet seimbang dapat membantu mengisi nutrisi yang hilang meski tidak akan berpengaruh banyak pada hasil penurunan berat badan. Karena banyak makanan penyebab gas dalam perut, Anda juga kemungkinan tanpa sengaja mengasupnya.
 
Di samping itu, saat menyusu bayi juga mengisap banyak udara dan menghasilkan gas sendiri, yang biukan akibat ASI. "Meski ibu mengubah dietnya mungkin tidak dapat menghilangkan kembung pada bayi secara keseluruhan," ucap Shu.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif