Oleh karena itu, Pusat Pengendalian Penyakit di Brasil mengeluarkan anjuran kepada bumil untuk tidak berkunjung ke sana untuk sementara waktu.
Dilansir CNN, Selasa (2/2/2016), pejabat bersikeras bahwa virus Zika hanya berisiko menyerang wanita hamil dan tidak perlu mencegah wisatawan mengunjungi Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Jika seseorang digigit oleh nyamuk pembawa virus Zika, kerusakan lebih dramatis terjadi pada wanita hamil. Jika saya seorang pria atau wanita yang tidak hamil, saya akan mengembangkan antibodi yang diperlukan untuk melawan virus tersebut dalam 3 atau 4 hari," kata Jacques Wagner, kepala staf Presiden Brasil Dilma Rousseff, setelah pertemuan darurat membahas Zika dengan Presiden dan 31 menteri kabinet.
Wagner menambahkan, wisatawan tak usah ragu berkunjung ke Rio de Janeiro guna menyaksikan Olimpiade 2016.
"Kecuali berbicara tentang wanita hamil, maka kemungkinan risikonya nol. Nol ini dalam arti sesuatu yang besar terjadi," ujar Wagner menanggapi pertanyaan wisatawan tentang dampak virus Zika terhadap Olimpiade yang akan diselenggarakan enam bulan lagi di Brasil.
Virus Zika pertama kali ditemukan di Afrika pada 1947. Pada Senin, 1 Februari 2016, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan keadaan darurat terhadap virus Zika dan masalah kesehatan yang berhubungan dengan virus tersebut.
Pan American Health Organization menambah Costa Rica dan Jamaika dalam daftar negara yang terserang virus Zika di Amerika.
Hingga kini, ada 28 negara yang terdaftar dan WHO terus memantau situasi dan memperbarui daftar yang diperlukan.
Virus Zika jika menginfeksi bumil, maka bayi akan terlahir dengan kondisi kepala abnormal, berukuran kecil (microcephaly).
Juga terdapat beberapa laporan tentang kondisi neurologis serius yang disebut Guillame-Barre Syndrome, telah muncul di daerah virus tersebut menyebar. Guillame-Barre Syndrome menyebabkan kelumpuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ROS)
