Asal muasal penyebab kematian anak yang namanya dirahasiakan tersebut diduga karena sang ayah meletakan balon mylar di kepalanya, selama 20 menit.
Keluarga dari anak tersebut merasa sangat sedih dan berharap agar keluarga lain meningkatkan kesadaran akan bahaya balon semacam ini.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Hal ini terlalu buruk. Apa yang dapat Anda katakan? Kami ingin kembali ke hari kemarin dan mengulangnya," ujar sang nenek yang berada di rumah saat anak perempuan itu ditemukan.
Kematian tersebut, yang dikategorikan sebagai kecelakaan, tidak akan diinvestigasi secara resmi. Keluarga menduga, si anak berusaha membuka balon berkaki tiga tersebut, dan menghisap helium yang keluar, demikian dilaporkan CNN Internasional, Senin (7/3/2016)
Ketika menemukan kaki anaknya keluar dari selimut, dan balon ada di atas kepalanya, sang ayah langsung memotong balon dan melakukan tindakan Cardiopulmonary resuscitation (CPR) atau Resusitasi jantung paru-paru hingga tenaga medis tiba.
Keluarga menghabiskan hampir satu jam untuk menyelamatkan nyawa anak perempuan tersebut.
Komisi Keamanan Produk Konsumen (CPSC)melaporkan, balon menjadi penyebab utama kematian sesak napas pada anak-anak di Amerika Serikat, meskipun sebagian besar kecelakaan diakibatkan karena kebocoran balon.
"Kami tidak percaya bahwa balon menggembung dapat membahayakan untuk anak-anak," demikian laporan CPSC.
Keluarga anak perempuan itu mengimbau keluarga lainnya untuk peduli pada kasus ini untuk menghindari timbulnya tragedi serupa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)