Penelitian yang dirilis oleh Murdoch Children Research Institute tersebut mencari tahu hubungan antara kadar hormon dan kepuasan tubuh pada anak-anak praremaja.
"Apa yang telah kita pelajari adalah bahwa anak-anak praremaja semuda delapan dan sembilan tahun rentan terhadap citra tubuh yang buruk dan tampaknya ketidakpuasan tersebut berkaitan dengan tingkat hormon di permulaan pubertas," kata penulis utama Dr Elizabeth Hughes.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menambahkan, pada dasarnya, semakin tinggi tingkat hormon, semakin tidak bahagia anak-anak dengan ukuran tubuh mereka.
Lebih dari 1.100 anak laki-laki dan perempuan berusia delapan dan sembilan tahun dari Melbourne terlibat dalam penelitian tersebut untuk menganalisis hormon mereka dan menilai persepsi gambar tubuh.
Ketidakpuasan tubuh diukur menggunakan alat yang menampilkan siluet bentuk fisik yang berbeda, mulai dari sangat tipis hingga sangat gemuk.
Dr Hughes mengatakan, temuan tersebut menyoroti kebutuhan untuk program pendidikan berbasis masyarakat dan sekolah tentang citra tubuh yang sehat sebelum masa pubertas.
Kids Matter adalah kelompok nirlaba Australia yang menyediakan sumber informasi bagi orang tua dan sekolah tentang berbagai masalah yang mempengaruhi anak-anak.
Organisasi tersebut memperingatkan bahwa citra tubuh negatif menempatkan orang-orang muda pada 'peningkatan risiko untuk mengembangkan sikap tidak sehat untuk makan dan masalah dengan diet, serta suasana hati yang rendah'.
"Bukti ini menunjukkan bahwa rendahnya harga diri dan ketidakpuasan tubuh mungkin memainkan peran dalam pengembangan masalah kesehatan mental yang serius seperti depresi dan gangguan makan pada masa remaja dan seterusnya," katanya.
Sementara penelitian baru menghubungkan hormon dan citra tubuh, penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa media sosial dapat memainkan peran utama juga.
Profesor Susan Paxton dari Fakultas Psikologi dan Kesehatan Masyarakat Universitas La Trobe mengatakan platform online dapat merusak citra tubuh.
"Media sosial dapat menjadi racun bagi citra tubuh," katanya.
Menurutnya, media sosial sangat visual dan interaktif, dan penampilan sangat penting untuk kesuksesan. Mengumpulkan suka dan pengikut memberikan penanda langsung prestasi dan popularitas. Hal tersebut memberi umpan langsung pada rasa harga diri pengguna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ELG)