“Waktu tidur 7-9 jam itu memang bukanlah ukuran pasti untuk kualitas tidur yang baik,” ujar Charles Samuels, direktur medis di Centre for Sleep & Human Performance di Calgary, Kanada.
“Apa yang kami ketahui adalah mendapatkan tidur yang cukup sangat penting untuk konsentrasi, memori, mood, dan bahkan penurunan berat badan," terangnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut Samuels, melakukan olahraga setidaknya 30 menit selama lima hari setiap minggu tidak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga baik untuk meningkatkan kualitas tidur Anda. Dan, untuk mendapatkan manfaatnya, Anda tidak perlu melakukan olahraga intensitas tinggi (HIIT) seperti berlari atau mendayung.
Aktivitas fisik yang dilakukan secara moderat, seperti berjalan kaki, berkebun, dan melakukan yoga pun sudah bisa mendapatkan manfaat dan menghasilkan kualitas tidur yang baik. Dengan kata lain, olahraga intensitas tinggi (HIIT) satu jam sebelum waktu tidur Anda justru bisa mengganggu tidur Anda, terutama jika Anda rentan mengalami insomnia.
Sara Benjamin, seorang nuerolog dari John Hopkins Center for Sleep menyarankan pasiennya untuk melakukan yoga sebelum tidur. Sebab dapat membuat tubuh menjadi lebih rileks dan lebih mudah beristirahat.
Apapun aktivitas fisik yang Anda pilih, yang terpenting adalah dengan melakukannya secara rutin.
“Anda mungkin baru akan mendapatkan manfaatnya setelah rutin berolahraga selama enam sampai delapan minggu,” ujar Phyllis Zee, chief of sleep medicine di Northwestern University’s Feinberg School of Medicine
“Dan olahraga tidak hanya bermanfaat untuk melakukan aktivitas yang lebih baik karena tidur yang cukup, tetapi juga dapat membantu kita untuk berkomitmen dalam melakukan aktivitas fisik,” tutup Zee.
(FIR)