Ada tekanan yang dihadapi oleh ibu menyusui. Berikut informasinya. (Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
Ada tekanan yang dihadapi oleh ibu menyusui. Berikut informasinya. (Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)

Tekanan Saat Menyusui dan Risiko Postpartum Depression

Rona keluarga air susu ibu
Raka Lestari • 23 Agustus 2020 11:00

 
“Terkadang kita lupa, bahwa di balik usaha keras kita, tetap Tuhan yang menentukan. Menerima kenyataan adalah langkah pertama yang penting untuk dilakukan oleh ibu mana pun, terutama ketika kondisi yang dihadapi tidak berjalan seperti yang diharapkan," ungkap Cecilia. 
 
"Selain itu, minimnya dukungan emosional dari lingkungan terdekat juga ikut memengaruhi. Inilah mengapa diperlukan kehadiran nyata seorang suami, serta lingkungan keluarga yang positif agar pengalaman menyusui menjadi menyenangkan,” paparnya.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Lalu, seberapa berbahaya jika ibu menyusui mengalami gangguan kesehatan mental yang berkepanjangan?
 
“Baby blues dan PPD sangat berbahaya. Karena saat anak lahir, dunia anak adalah ibunya. Secara otomatis anak akan terus bergantung pada ibunya 24 jam sehari. Itulah kenapa, ibu yang mengalami gangguan mental, sebaiknya segera mencari bantuan, baik dari pihak keluarga maupun tenaga profesional,” ujar Cecilia. 
 
Ia menambahkan, “Ketika sang ibu dalam kondisi mental yang kurang baik, koneksi antaribu dan anak menjadi kurang baik."
 
"Artinya, sang ibu bisa saja memperlakukan anaknya dengan kurang baik, seperti memarahi, mengabaikan, juga bisa menolak untuk menyusui. Bahkan dalam kondisi yang ekstrem, beberapa ibu saja terpikir untuk menyakiti anaknya,” tutup Cecilia.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif