Dr. Christy Sitorus, CIMI Selaku Konselor Menyusui dan Instruktur Pijat Bayi Sertifikasi Internasional menjelaskan bahwa sesuai dengan standar emas makanan bayi dan anak kecil yang di rekomendasikan WHO (Badan Kesehatan Dunia), menyusui dilakukan hingga bayi berusia dua tahun atau lebih. Menyapih bayi diharapkan terjadi setelah bayi sudah mendapatkan standar emasnya dan memerlukan kesiapan ibu atau bayi.
Kendati demikian, tak masalah pula bila menyapih ini dilakukan lebih awal atau terlambat dari waktu tersebut. Yang penting saat itu dilakukan anak dan ibu dalam keadaan siap.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Sebenarnya memang tidak ada aturan baku bahwa saat anak usia dua tahun harus disapih dari ibunya. Setiap orang tua punya waktu penyapihan yang berbeda-beda atau bervariasi, baik kapan waktu mulai dan lama proses penyapihannya,” jelasnya dalam Roompi di Orami Parenting App dengan Tema Weaning with Love: Cara Terbaik Menyapih Tanpa Paksaan.
“Proses menyusui dapat dilanjutkan selama ketiga pihak (Ibu-Ayah-Anak) masih menginginkan. Artinya saat ketiga pihak sudah tidak menginginkan, maka proses menyapih dapat dilakukan,” ujarnya.
“Misalnya, ibu sudah punya batasan waktu atau deadline tersediri bahwa umur sekian si anak harus disapih, tapi si ibu masih enjoy dan si anak juga masih ingin tetap menyusui, tidak perlu disapih,” tambahnya.
Jadi, pastikan bahwa menyapih terjadi karena keinginan keduanya. Menurut dr. Christy ini adalah pilihan yang paling terbaik mengingat proses menyapih sendiri merupakan pengalaman emosional bagi si ibu dan anak termasuk juga pada ayah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)