Hamish punya cara jitu untuk merangkul masyarakat agar mau turut serta menjaga lingkungan, khususnya di laut. (Foto: @hamishdw)
Hamish punya cara jitu untuk merangkul masyarakat agar mau turut serta menjaga lingkungan, khususnya di laut. (Foto: @hamishdw)

Cara Hamish Daud Menjaga Lingkungan

Rona sampah hamish daud wyllie
Dhaifurrakhman Abas • 08 Agustus 2019 09:00
Hamish Daud memiliki cara untuk tetap menjaga Indonesia bersih dari sampah plastik. Salah satunya merangkul seluruh elemen masyarakat menjaga lingkungan.
 
Jakarta: Artis Tanah Air, Hamish Daud, berkomitmen penuh terhadap kelestarian lingkungan khususnya laut. Aktor bernama lengkap Hamish Daud Wyllie ini tergabung dengan organisasi kelestarian lingkungan laut, Indonesian Ocean Pride.
 
"Saya punya yayasan bisa dipakai untuk daur ulang," Kata Hamish, ketika menghadiri acara Danone-AQUA Perkenalkan Botol 100% Daur Ulang di Jakarta.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sesuai namanya, yayasan Indonesian Ocean Pride bertujuan melindungi biota laut Indonesia dari ancaman kerusakan habitat, polusi, dan sampah. Organisasi ini merupakan gerakan bersama untuk mencari solusi konkrit dalam pelestarian lingkungan.
 
"Misi juga menyambung lagi ingatan masyarakat bahwa Indonesia adalah negara maritim. Jadi semua orang harus peduli dengan laut," ungkap dia.
 
Keseriusan Hamish dalam menjaga kelestarian laut bahkan dilirik hingga ke kancah internasional. Hamish pernah diundang untuk hadir dalam diskusi yang digelar oleh PBB.
 
"Dan kita ada banyak campaign ke depannya. Jadi kita akan mulai dua bulan untuk omongin penyakit, kantong pastik," ungkap suami dari penyanyi, Raisa ini.
 
Meski begitu, Hamish mengaku sedikit kesulitan dalam merangkul seluruh elemen masyarakat menjaga lingkungan. Sebab, masih banyak masyarakat yang tidak terlalu peduli terhadap isu kelestarian lingkungan hidup.
 
"Market saya dari umur 3 sampai 30 tahun. Dan itu mereka masih excited. Kalau sudah di atas itu, sudah agak sulit," ungkao dia.
 
Meski begitu, Hamish tak patah arang. Dia mengaku punya cara jitu untuk merangkul masyarakat agar mau turut serta menjaga lingkungan, khususnya di laut.
 
"Kalau nyuruh orang itu tidak efektif, kita harus berikan contoh positif kepada meraka, pasti mereka akan mencontohkannya kembali. Tujuanya kan juga untuk membantu negara bukan diri sendiri," tandasnya.
 
Diketahui, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memastikan pemerintah berikrar mengurangi sampah plastik. Pemerintah terus berkampanye demi membersihkan lingkungan dari sampah yang sulit diurai tanah itu.
 
"Pemerintah sudah berkomitmen mengurangi sampah laut terutama dari plastik sampai 70 persen hingga tahun 2025," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Sigit Reliantoro kepada Medcom.id, Jumat 1 Februari 2019.
 
Menurut dia, isu ini juga terus disuarakan pemerintah dalam pertemuan internasional. Salah satu contohnya, pada November 2018, KLHK mengadakan pertemuan internasional di Bali yang dihadiri 108 negara untuk membahas sampah plastik.
 
Sementara itu, di dalam negeri, KLHK menyusun peta jalan (road map) untuk mewujudkan target mengurangi sampah plastik hingga 70 persen. Pemerintah daerah bakal dilibatkan dalam menyusun rencana ini.
 
"Kami juga melakukan pendampingan dengan pemerintah daerah untuk menyusun peta jalan untuk pencapaian target tersebut," pungkas Sigit.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif