Konsumsi garam dalam jumlah yang tepat. (Foto:thedish.plated.com)
Konsumsi garam dalam jumlah yang tepat. (Foto:thedish.plated.com)

Kelebihan dan Kekurangan Garam Sebabkan Penundaan Pubertas?

Rona kesehatan garam
20 Mei 2015 10:46
medcom.id, Jakarta: Sebuah studi mengatakan, makan tiga hingga empat kali melebihi jumlah harian kebutuhan garam dapat menunda pubertas. Yang lebih menarik, makan tanpa garam sama sekali atau sedang dalam diet garam juga bisa menunda pubertas.
 
Mebuah studi menemukan mereka yang memiliki tiga sampai empat kali jumlah garam untuk setiap harinya memiliki penundaan yang cukup signifikan dalam mencapai masa pubertas.
 
Peniliti di Amerika Serikat mengemukakan, akibat konsumsi garam berlebihan bisa mengurangi kesuburan dan tingkat stres lebih tinggi pada anak-anak. Mereka juga menyimpulkan kadar garam dalam diet bisa berkonsekuensi untuk kesehatan reproduksi di masa mendatang.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Temuan ini telah dipresentasikan pada Kongres Eropa Endokrinologi, di Dublin. Sebagai bagian dari studi, tim telah mengkaji bagaimana tingkat diet garam pada tikus.
 
Mereka melihat bahwa tikus dengan diet garam yang tinggi telah menunda masa pubertasnya, meskipun mereka tidak menentukan seberapa banyak jumlahnya. Menariknya, tikus percobaan yang tidak mengonsumsi garam sama sekali juga mengalami penundaan pubertas.
 
Dori Pitynski dari University of Wyoming menyimpulkan, asupan garam memang diperlukan untuk pubertas, tetapi eksesnya dapat mempengaruhi kesehatan reproduksi. Hingga kini, belum ada yang dapat melihat efek dari diet garam. Ia mengatakan, tinggi lemak dan garam memiliki efek yang berlawanan untuk kesehatan reproduksi. Diet tinggi lemak diduga mempercepat pubertas, namun dari hasil penelitian menunjukkan diet garam bisa memperlambat pubertas.
 
Sementara, pedoman terbaru dari WHO (World Health Organization) adalah populasi di seluruh dunia harus mengonsumsi lebih banyak garam dari tingkat kebutuhan yang diperlukan. Banyak orang mengonsumsi garam lebih dari yang direkomendasikan yakni 5 gram (satu sendok teh) garam setiap hari. Sodium ditemukan secara alami dalam berbagai makanan seperti susu, krim dan telur.
 
Roti daging, makanan ringan dan makanan olahan memiliki kadar garam yang tinggi. Penelitian menemukan, pizza dan roti memiliki kadar garam yang tinggi. (Sumarni/Dailymail)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(LOV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif