Ibu menyusui butuh tambahan kalori 300-500 kkal perhari (setara 2x camilan sehat), sehingga total kalori yang dibutuhkan ibu menyusui sekitar 2500-2800 kkal perhari. (Ilustrasi/Pexels)
Ibu menyusui butuh tambahan kalori 300-500 kkal perhari (setara 2x camilan sehat), sehingga total kalori yang dibutuhkan ibu menyusui sekitar 2500-2800 kkal perhari. (Ilustrasi/Pexels)

Saran untuk Ibu Menyusui yang Berpuasa

Rona ibu dan anak air susu ibu
Kumara Anggita • 07 Mei 2020 11:23
Jakarta: Selama berpuasa, para ibu yang menyusui pasti khawatir kalau kualitas dan kuantitas ASI-nya akan menurun. Wajar saja mengingat dalam masa-masa menyusui, seorang ibu memang membutuhkan asupan yang lebih.
 
dr. Riza Sulfianna, selaku konselor menyusui di Orami menyebutkan bahwa ibu menyusui butuh tambahan kalori 300-500 kkal perhari (setara 2x camilan sehat), sehingga total kalori yang dibutuhkan ibu menyusui sekitar 2500-2800 kkal perhari. Begitu juga dengan asupan cairan, ibu butuh 3,1-3,8 liter cairan perhari. Ini artinya ibu menyusui butuh makan dan minum lebih banyak.
 
Namun, tak perlu khawatir karena ada cara agar asupan tersebut bisa terpenuhi. “Seorang konselor laktasi internasional bernama Jophia Bok memberikan beberapa saran kepada ibu menyusui yang ingin berpuasa di bulan Ramadhan berdasarkan kelompok umur bayi yang disusui,” ujarnya dalam Ruang Konsul Mengasihi Saat Berpuasa di Orami.

Ibu menyusui dengan bayi berumur 0-6 bulan

“Pada usia ini bayi hanya minum asi saja, baik menyusu langsung atau minum asi perah. Bayi akan sering menyusu, bisa per 2-3 jam bayi minta asi. Meskipun kualitas asi ibu berpuasa tidak akan berubah,akan tetapi dalam kondisi ini ibu rentan merasa haus dan lapar karena tingginya permintaan menyusui dari bayi,” ujarnya.

Oleh karena itu, dalam masa ini para ibu jadi 

Mudah dehidrasi di mana produksi ASI bisa menurun. Bila dibiarkan, bayi jadi kekurangan ASI sehingga bayi akan merasa lapar dan rewel. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Jika ibu sudah dalam kondisi dehidrasi, segeralah berbuka, pemberian larutan gula garam atau oralit bisa segera mengganti cairan dan ion tubuh yang kurang,” ujarnya. 

Ibu menyusui dengan bayi berumur 6-15 bulan

Dokter Riza menjelaskan bahwa bayi di rentang usia ini sudah mulai makan mpasi, bahkan bayi berusia diatas satu tahun sudah mulai makan menu keluarga. Oleh karena itu, ibu menyusui pada kelompok ini bisa melakukan puasa lebih mudah, seiring berkurangnya jadwal menyusui bayi.

Ibu menyusui dengan bayi berumur 15-24 bulan

Menurutnya, ibu menyusui pada kelompok ini sudah bisa berpuasa lebih lancar karena bayi sudah makan menu keluarga, di mana kalori untuk pertumbuhan bayi lebih banyak didapatkan dari makanan dibandingkan asi.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif