Ini tanda atau gejala penyakit leptospirosis akibat banjir. (Foto: Pexels.com)
Ini tanda atau gejala penyakit leptospirosis akibat banjir. (Foto: Pexels.com)

Mengenal Leptospirosis, Penyakit dari Kencing Tikus Saat Banjir

Rona banjir jakarta Jakarta Banjir Leptospirosis
Sunnaholomi Halakrispen • 02 Januari 2020 16:08
Jakarta: Banjir masih melanda sebagian besar wilayah di Jabodetabek. Sejumlah penyakit akan rentan menyerang kulit dan salah satunya leptospirosis. Sebab, berdasarkan data dari Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, penyakit ini mudah tersebar saat banjir. Penularannya melalui kencing tikus yang salah satunya bisa mengalir di area banjir. 
 
Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang disebarkan melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi bakteri ini. Beberapa jenis hewan yang dapat menjadi pembawa leptospirosis salah satunya tikus.
 
Penularan leptospirosis masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir, mata, hidung, makanan. Bahkan, bisa tertular pada kulit yang mengalami lecet. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Tanda atau gejala penyakit ini ialah terjadinya menggigil, batuk, diare, sakit kepala tiba-tiba, demam tinggi, nyeri otot. Kemudian, hilangnya napsu makan, serta mata merah dan mengalami iritasi.
 
Mengenal Leptospirosis, Penyakit dari Kencing Tikus Saat Banjir
(Setelah banjir, salah satu yang bisa terjadi adalah leptospirosis. Penyakit akibat kencing tikus. Foto: Pexels.com)
 
Sebelum terserang penyakit ini, lakukanlah pencegahan dini. Di antaranya:
 
1. Melakukan perilaku hidup bersih dan sehat, dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
 
2. Kemudian, simpanlah makanan dan minuman dengan baik di tempat yang tepat. Jauhkan dari tempat yang mudah dijangkau tikus, agar terhindar dari penyebaran kencing tikus.
 
3. Langkah selanjutnya, rutin mencuci tangan, kaki, dan bagian tubuh lainnya dengan sabun setelah melakukan aktivitas. Hal ini dapat membuat tubuh terhindar dari kuman-kuman yang menempel di kulit. 
 
4. Terlebih, ketika selesai melakukan pekerjaan atau aktivitas di luar rumah, seperti di sawah, kebun, selokan, sampak, atau dek rumah ketika memperbaiki jaringan listrik.
 
5. Pencegahan selanjutnya, jaga diri dengan menggunakan sepatu yang terbuat dari karet dan berukuran tinggi. Demikian juga menggunakan sarung tangan berbahan karet. 
 
6. Penggunaan sepatu dan sarung tangan karet sangat perlu diterapkan bagi kelompok pekerja yang berisiko tinggi terpapar penyakit leptospirosis. Misalnya, petugas kebersihan, pertugas pemotong daging, atau orang yang tinggal di daerah rawan banjir dan rob.
 
7. Lakukanlah juga tindakan yang dapat membasmi tikus di rumah dan kantor. Kemudian, membersihkan dengan desinfektan untuk bagian-bagian rumah, kantor, atau gedung, yang diindikasi terkena bekas kencing tikus.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif