"Jika ada keluarga yang terkena penyakit langka, kemungkinan untuk terkena juga ada karena ini terkadang sifatnya genetik," demikian menurut dokter anak Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K) dalam seminar Care4Rare di RSCM Kiara Jakarta, Selasa (28/2/2017).
.jpg)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia menjelaskan, pada dasarnya penyakit ini sulit untuk dideteksi dimana setidaknya seseorang mendapatkan penegakan diagnosa ia terkena penyakit langka setelah melewati delapan dokter.
Jika hanya diperiksa oleh satu dokter, penyakit tersebut belum bisa dipastikan jarang terjadi pada kebanyakan orang.
Namun, menurutnya ada cara realistis dan mudah untuk menghindari munculnya penyakit ini pada seseorang atau keturunannya, yaitu dengan tidak menikah dengan kerabat atau seseorang yang memiliki hubungan darah.

"Setidaknya jangan menikah dengan seseorang yang kakek atau neneknya masih bersaudara (kakak adik) dengan kakek atau nenek Anda. Kalau buyut yang bersaudara, masih boleh," sarannya.
Ia menjelaskan, penyakit langka tergolong penyakit resesif dimana masih berhubungan dengan genetik yang bisa memikiki kesamaan sel.
Oleh karena itu, kemungkinan adanya penyakit langka bisa diselidiki melalui riwayat keluarga besar.
"Kalau ingin menghindari adanya penyakit langka pada anak kelak, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah bayi tabung karena di sini bisa memilih sel yang bagus," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)