Apa itu CCM?
“Cerebral cavernous malformation (CCM) adalah kumpulan pembuluh darah berdinding tipis dan padat di otak yang dapat menyebabkan pendarahan otak,” kata Michael Walsh, MD, seorang ahli bedah saraf di Northwestern Medicine Lake Forest Hospital.Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, ukuran CCM dapat bervariasi. Mulai dari beberapa fraksi inci hingga beberapa inci.
Walaupun kondisinya terdengar menakutkan, CCM biasanya memiliki risiko pendarahan yang lebih rendah daripada banyak kelainan pembuluh darah lainnya, dan sering kali tidak menimbulkan gejala apa pun.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Banyak orang yang hidup dengan CCM selama hidupnya, tanpa mengetahui bahwa dirinya memiliki CCM,” ujar Dr Walsh.
Menurut NIH, cavernous malformations atau yang disebut juga dengan lesi sebenarnya dapat terbentuk di mana saja di tubuh. Akan tetapi, biasanya akan menyebabkan gejala serius bila terjadi di otak dan sumsum tulang belakang.
Penyebab cerebral cavernous malformation (CCM)
“Tidak diketahui apa yang menyebabkan CCM itu sendiri,” kata Dr Walsh. Akan tetapi, kondisi tersebut kadang diturunkan dalam keluarga dan diturunkan dari orang tua ke anak.CCM merupakan hasil mutasi pada setidaknya tiga gen (KRIT1, CCM2, dan PDCD10). Seseorang dengan kondisi tersebut, biasanya memiliki beberapa CCM.
Kondisinya juga bisa sporadis, artinya tidak ada riwayat keluarga CCM. Orang yang memiliki CCM sporadis biasanya hanya memiliki satu bentuk kelainan.
Apa saja gejala cerebral cavernous malformation (CCM)?
“Ketika CCM menyebabkan gejala, sering kali itu disebabkan oleh pendarahan ringan,” kata Dr Walsh. Gejala yang mungkin timbul adalah sakit kepala, kejang, dan tanda-tanda seperti stroke seperti mati rasa, lemah, atau kesulitan berbicara.“Gejalanya bervariasi tergantung pada lokasi malformasi di otak,” ujar Howard Riina, MD, ahli bedah saraf dan direktur NYU Langone’s Center for Stroke and Neurovascular Diseases.
Jika berada di bagian otak yang "sunyi", seperti beberapa bagian lobus frontal atau otak kecil, pasien mungkin hanya mengalami sakit kepala ringan.
Namun, jika malformasi ada di korteks motorik, hal itu dapat menyebabkan kelemahan. Kejang bisa menjadi tanda jika CCM berada di lobus temporal, dan jika terletak di batang otak, hasilnya mungkin lebih serius, seperti perdarahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)