Biduran atau yang dikenal juga dengan urtikaria (hives) mengacu pada reaksi kulit merah atau bengkak yang dapat terlokalisasi atau meluas. (Ilustrasi/Pexels)
Biduran atau yang dikenal juga dengan urtikaria (hives) mengacu pada reaksi kulit merah atau bengkak yang dapat terlokalisasi atau meluas. (Ilustrasi/Pexels)

5 Tips yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Biduran

Rona kesehatan kulit
Raka Lestari • 13 Agustus 2020 11:02
Jakarta: Biduran atau yang dikenal juga dengan urtikaria (hives) mengacu pada reaksi kulit merah atau bengkak yang dapat terlokalisasi atau meluas. Biduran cenderung sangat gatal dan biasanya berlangsung kurang dari sehari. Dalam kasus yang lebih parah, gatal-gatal bisa bertahan lebih dari enam minggu, yang bisa sangat mengganggu.
 
Dilansir dari CNN, Dr David Harvey, MD, FAAD, FACMS, seorang dermatologis dan ahli bedah di Piedmont Healthcare memberikan tips untuk mengetahui apa yang harus dilakukan:

Jangan menunggu terlalu lama untuk pergi ke dokter

Banyak pasien yang menganggap bahwa biduran yang dialami merupakan hal sepele dan tidak perlu ke dokter. Akan tetapi, ketika biduran berlangsung lebih dari satu minggu, sebaiknya konsultasikan ke dokter kulit atau dokter alergi untuk evaluasi. Selain itu, jika biduran tersebut menyebabkan sensasi terbakar dan sakit, itu bisa menjadi pertanda kondisi yang lebih seirus yang disebabkan karena pembuluh darah yang mengalami inflamasi.

Cari tahu penyebabnya melalui dokter

Biduran akut, terkadang masih tidak jelas penyebabnya. Meskipun demikian, penting untuk mengetahui penyebab pasti untuk biduran yang dialami. ”Saya bahkan pernah melihat biduran yang disebabkan karena abses gigi atau kontaminasi makanan,” ujar Dr Harvey. Mengidentifikasi dan mengobati penyebabnya dapat meredakan gatal-gatal yang Anda alami.

Persiapkan diri untuk mendapatkan obat-obatan

“Untuk mengobati biduran, kami biasanya meresepkan satu atau dua obat antihistamin. Namun, jika biduran sudah dalam tahap kronis, seringkali obat tersebut tidak cukup. Untuk kasus ini, kita perlu memulai pengobatan yang lebih agresif seperti zafirlukast (Accolate) atau kortikosteroid oral untuk mengurangi peradangan kulit,” kata Dr Harvey.

Mencatat gejala yang dialami 

Ketika mengalami biduran, penting untuk memahami apa yang terjadi pada tubuh Anda. Penting juga untuk mencatat gejala-gejala apa saja yang anda alami. Dengan mencatat gejala yang dialami pada makanan dan obat yang dikonsumsi kemungkinan bisa membantu untuk mengetahui apa yang menjadi penyebabnya.

Berikan perhatian lebih pada kulit

Kita mungkin tidak selalu mengetahui apa yang menjadi penyebab biduran, tetapi dengan memberikan perhatian lebih kepada kulit adalah keharusan. Jika Anda sangat rentan mengalami biduran, hindari lotion atau krim kulit yang mengandung pengharum dan pewarna tambahan. Mandi dengan air hangat juga bisa membuat kulit menjadi lembap dan tetap terhidrasi.
 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif