Menjaga imunitas tubuh sangatlah penting, terutama di masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini. (Foto: Pexels.com)
Menjaga imunitas tubuh sangatlah penting, terutama di masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini. (Foto: Pexels.com)

Aktivitas Fisik Bagi yang Berisiko Alami PTM di Masa Pandemi Covid-19

Rona pasien penyakit tidak menular
Raka Lestari • 26 April 2020 15:29
Jakarta: Beberapa faktor risiko Penyakit Tidak Menular (PTM) adalah obesitas, pola makan tidak sehat (konsumsi gula, garam dan lemak berlebih), malas gerak, perokok dan konsumsi alkohol serta memiliki riwayat orang tua yang menderita diabetes dan hipertensi.
 
“Orang-orang yang memiliki faktor risiko tersebut disarankan melakukan aktivitas fisik untuk meningkatkan imunitas dengan intensitas yang tepat yaitu dengan intensitas sedang,” ujar dr. Cut Putri Arianie, MHKes, Direktur P2PTM Kementerian Kesehatan RI, dalam Webinar “Panduan Menjaga Imunitas bagi Penyintas Kanker di Masa Pandemi Covid-19”, Jumat, 24 April 2020 lalu.
 
Menjaga imunitas tubuh sangatlah penting, terutama di masa pandemi covid-19 seperti sekarang ini. Dengan menjaga imunitas tubuh tetap terjaga, maka penularan covid-19 pun bisa dicegah sehingga tidak makin banyak orang yang terinfeksi.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Latihan fisik atau olahraga intensitas sedang, parameter yang bisa digunakan adalah ketika kita masih bisa bicara walaupun terengah-engah saat latihan fisik,” ujar dr. Cut. Ia juga menambahkan bahwa latihan fisik intensitas sedang di rumah bisa dilakukan melalui latihan aerobik dan latihan anaerobic (latihan beban/kekuatan otot).
 
Dr. Cut menjelaskan bahwa latihan aerobik disebut juga latihan kardiorespirasi karena melatih jantung dan paru yang bermanfaat untuk melambatkan denyut nadi hingga fungsi kerja jantung lebih baik, melebarkan atau membuka pembuluh darah yang membuat tekanan darah menurun, meningkatkan pembakaran lemak yang baik untuk penderita kolesterol tinggi dan obesitas.
 
“Beberapa contoh latihan aerobic di rumah di antaranya adalah jalan cepat di sekeliling rumah, naik turun tangga di dalam rumah selama 10 - 15 menit sebanyak 2 - 3 kali sehari, senam aerobic, loncat tali, olahraga dengan sepeda statis atau treadmill,” ujar dr. Cut.
 
Sedangkan latihan anaerobik bisa dilakukan di rumah dengan memanfaatkan perabotan rumah seperti kursi, sofa, meja, dan tempat tidur. 
 
“Bahkan dinding pun bisa dipakai untuk melatih kekuatan otot, seperti untuk wall push up, yaitu push up sambil berdiri dengan dinding sebagai landasan untuk menggantikan lantai,” jelas dr. Cut. “Beberapa contoh latihan anaerobik di rumah adalah push up, squat (jongkok - berdiri), lunges, dan crunches,” tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif