Efek samping kratom
Efek tumbuhan ini pada manusia tergantung dari takaran dosis. Pada dosis rendah (1-5 gram), berdasarkan pengalaman pengguna, kratom memiliki efek stimulan ringan yang menyenangkan.Namun pada dosis lebih tinggi (5-15gram), memberikan gejala seperti senyawa opiat yaitu berefek analgesik dan sedasi (keadaan tenang atau mengantuk karena obat penenang). Pada dosis ini, kratom mulai digunakan sebagai narkotika.
Efeknya pun tak main-main. Dalam jangka pendek saja, dapat menimbulkan gejala mual, sulit buang air besar, gangguan tidur, disfungsi seksual temporer, gatal-gatal, berkeringat.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jika dikonsumsi dalam waktu yang lama, kratom dapat memberikan efek Anoreksia, mulut kering, diuresis (kencing berlebihan), kulit lebih gelap, rambut rontok, adiksi, bahkan berujung kematian.
Sedangkan jika dibandingkan dengan ganja, efek terburuk dilaporkan belum ada yang berujung kematian. Meskipun efek negatif ganja bisa menyerang otak, paru-paru, kesehatan mental, kehamilan, hingga sistem imun.
Melihat efek samping tersebut, sudah seharusnya lebih berhati-hati dan mempertimbangkan penggunaan kratom. Apalagi tanaman ini telah dimasukkan ke dalam golongan narkotika kelas I.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(ACF)