Menurut Psikolog anak, remaja, dan keluarga, Efnie Indrianie, M.Psi Efnie Indrianie selama pandemi terdapat empat fase yang Anda lewati, yaitu fase euforia, crisis, recovery dan adjustment.
Pada fase pertama atau euforia, persepsi awal yang muncul dalam diri Anda seolah-olah bekerja dan sekolah itu libur, sehingga Anda merasa bahagia. Padahal sebenarnya tidak libur, semua kegiatan tetap dilakukan namun lokasinya, di rumah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Rasa senang yang muncul karena segala aktivitas dialokasikan ke rumah atau biasa disebut 'work from home'," ujar psikolog yang ramah ini.
Namun, fase ini tidak akan bertahan lama, dan akan langsung dilanjutkan ke fase dua, yaitu crisis.
Dalam fase ini, Anda akan mulai merasa bosan, jenuh, tidak nyaman, dan bagi sebagian orang akan muncul simtom-simtom stres yaitu simtom-simtom yang berhubungan dengan psikosomatik seperti diare, sakit kepala dan ketidaknyamanan fisik lainnya.
Dan dalam masa crisis ini, kemungkinan sebagain orang yang tidak tahan memutuskan untuk pergi ke luar rumah.
"Setelah melewati fase crisis, Anda akan mengalami recovery," jelas psikolog yang punya akun sosial media @efni_qo ini.
Dalam tahap ini, Anda akan mulai merancang strategi untuk menghadapi kejenuhan dan ketidaknyamanan Anda seperti mencoba tutorial masak, olahraga, meditasi dan tutorial online lainnya.
Kemudian fase terakhir yang akan Anda alami adalah adjustment atau fase adaptasi. Di mana Anda sudah mulai terbiasa dengan segala perubahan yang ada.
"Dan yang terpenting, cara untuk memudahkan Anda melewati setiap fasenya, kuncinya adalah 'acceptance'. Terimalah ini sebagai bagian dari sejarah perjalanan bumi. Dan sampaikan doamu agar segalanya kembali baik," pungkas Efnie.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)