Cabai rawit juga sering digunakan dalam obat-obatan tradisional karena kandungan senyawa capsaicin.
Capsaicin adalah bahan aktif dalam banyak jenis cabai dan paprika, termasuk cabai rawit. "Itulah yang membuat cabe rawit dan cabai lainnya pedas," jelas Jamie Alan, PhD, asisten profesor farmakologi dan toksikologi di Michigan State University. Dan berikut ini adalah manfaat cabai rawit untuk kesehatan:
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Meningkatkan metabolisme
Karena capsaicin dapat sedikit meningkatkan suhu tubuh Anda itu berarti Anda akan membakar lebih banyak kalori sehingga cabai rawit mungkin menawarkan sedikit peningkatan metabolisme, kata Keri Gans, RD, penulis The Small Change Diet.
Dapat mengatasi rasa sakit
“Kita tahu bahwa capsaicin dapat mengandung sejumlah bahan kimia yang bermanfaat untuk penyebaran rasa sakit,” ujar Alan. Ketika Anda menggunakan krim yang mengandung capsaicin, maka akan berfungsi sebagai pengurang rasa sakit, tambah Alan.
Mengandung antioksidan
“Anda akan menemukan sejumlah besar kandungan antioksidan, termasuk vitamin C dan karoten dalam cabai rawit,” ujar Sonya Angelone, RD, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics. “Cabai rawit juga telah terbukti dapat mencegah oksidasi atau kerusakan akibat radikal bebas, terutama yang berkaitan dengan kolesterol dan trigliserida,” tambahnya.
Mengatasi hidung tersumbat
Meskipun belum ada banyak penelitian untuk mendukung hal ini, panas yang dihasilkan setelah makan cabai secara teoritis dapat membantu mengatasi hidung yang tersumbat. “Hal ini karena capsaicin dapat mengecilkan pembuluh darah di hidung, sehingga dapat mengurangi hidung yang tersumbat untuk sementara,” ujar Alan.
Meningkatkan sirkulasi darah
“Kandungan capsaicin yang terdapat dalam cabai sudah terbukti dapat mengurangi kolesterol dan trigliseridan dan membantu menjaga sel agar tidak saling menempel dan membentuk gumpalan darah,” ujar Angelone. Faktor-faktor tersebut merupakan hal yang penting untuk mendapatkan sirkulasi darah yang sehat pada tubuh Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)
