Jakarta: Bubuk Maca atau maca powder mungkin masih belum setenar bubuk matcha atau teh hijau. Namun bubuk maca ini juga bisa dicampurkan ke dalam berbagai makanan atau minuman.
Banyak orang yang mungkin masih belum mengetahui manfaat bubuk maca bagi tubuh Anda karena memang bubuk maca memang masih cukup asing bagi sebagian orang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dilansir dari Elite Daily, bubuk maca adalah versi bubuk dari akar maca yang berasal dari Peru. Menurut beberapa orang, bubuk maca ini memiliki rasa yang agak pahit, earthy dan hampir seperti karamel.
Menambahkan bubuk maca ke smoothie atau bahkan cokelat panas tidak hanya akan meningkatkan rasa, tetapi juga berpotensi memberikan beberapa manfaat kesehatan utama.
"Maca mungkin bermanfaat bagi kesehatan hormon kita dengan mengatur sistem endokrin yaitu kumpulan kelenjar yang menghasilkan hormon untuk mengatur metabolisme, pertumbuhan, fungsi seksual, reproduksi, tidur dan suasana hati," kata Jessica Spendlove, ahli diet.
Jangan ragu untuk menambahkan satu sendok maca ke dalam kopi Anda di pagi hari karena bubuk maca juga bisa memberi Anda energy tambahan.
.jpg)
(Bubuk maca bukan Matcha seperti yang biasa Anda kenal. Bubuk maca adalah versi bubuk dari akar maca yang berasal dari Peru. Menurut beberapa orang, bubuk maca ini memiliki rasa yang agak pahit, earthy dan hampir seperti karamel. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
Studi bubuk maca
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Pharmaceuticals menguji efek dari konsumsi maca harian oleh 175 peserta. Pada akhir studi yang dilakukan selama 12 minggu, para peneliti menyimpulkan bahwa maca secara positif memengaruhi suasana hati, energi, dan status kesehatan.Keith-Thomas Ayoob, EdD, RD, FAND, mengatakan kepada Elite Daily bahwa dalam mengonsumsi bubuk maca harus berhati-hati. Seperti halnya suplemen makanan, Anda perlu berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum Anda menambahkan maca ke dalam makanan sehari-hari Anda.
"Jika Anda minum obat atau memiliki kondisi medis, sebaiknya berhati-hati akan konsumsi obat-obatan herbal," ujar Dr Ayoob. "Beberapa dapat berinteraksi serius dengan obat-obatan atau pada orang dengan kondisi medis tertentu," tambah Dr Ayoob.
Menurut National Institutes of Health (NIH), ekstrak dari maca mungkin bertindak seperti estrogen. Jika Anda memiliki kondisi apa pun yang dapat diperburuk oleh paparan estrogen tambahan, Anda tidak boleh mengonsumsi bubuk maca tanpa izin dokter.
Menurut NIH, orang-orang dengan kondisi hormon sensitif seperti kanker payudara, kanker rahim, kanker ovarium, endometriosis, atau fibroid rahim harus ekstra hati-hati.
Konsultasikan terlebih dahulu sebelum Anda melakukan penambahan apa pun dalam asupan harian Anda. Hindari mencoba tanpa mengonsultasikannya pada dokter.
Kunjungi beberapa rumah sakit seperti Rumah Sakit Royal Taruma, Mayapada Hospital, atau Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Atau kunjungi rumah sakit terdekat dari rumah Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)
