Hal ini karena ketika seseorang berada di dalam pesawat terbang, sirkulasi udara dalam kabin pesawat yang tidak terlalu baik membuat Anda bisa berisiko tertular covid-19 dari penumpang lain.
Anda juga bisa terinfeksi melalui transmisi droplet ketika seseorang yang terinfeksi covid-19 batuk atau bersin di dekat Anda.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Pada sebagian besar kasus, sulit untuk mengetahui secara pasti bagaimana infeksi itu terjadi. Untuk itu, cara terbaik untuk menghindarinya adalah dengan mencegah semua kemungkinan penyebaran virus,” kata Lidia Morawska, direktur International Laboratory for Air Quality and Health di Queensland University of Technology.
“Kami tidak memiliki cukup data dari sekian banyak ribuan penerbangan untuk mengatakan bagaimana cara penularan covid-19 yang paling mungkin terjadi di dalam pesawat,” kata Profesor Morawska.
“Atau bagaimana risiko untuk terkena covid-19 dibandingkan virus pernapasan lainnya ketika di dalam pesawat,” tambahnya.
Meskipun demikian, ada beberapa studi yang berkaitan dengan penyebaran covid-19 di dalam pesawat. Dilansir dari ABC, sebuah studi baru-baru ini menemukan bahwa dua orang yang terinfeksi covid-19 dalam penerbangan dari Israel ke Jerman, duduk dalam jarak dekat dengan penumpang yang terinfeksi.
Hasil ini menunjukkan bahwa aliran udara dalam kabin yang bergerak, kemungkinan dapat menjadi faktor terjadinya transmisi covid-19.
Profesor Morawska belum secara khusus menguji aliran udara di pesawat, namun menurutnya selain aliran udara dalam pesawat ada beberapa masalah lain yang harus diperhatikan.
“Karena jarak yang berdekatan ketika berada dalam pesawat, Anda lebih mungkin untuk menghirup udara yang dihembuskan oleh orang lain,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)