"Ibu saya survivor kanker, itu alasannya," kata Chelsea saat ditemui di D' Gallerie, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (2/9/2015).
Di lokasi yang sama, ibunda Chelsea, Samantha Barbara, yang merupakan ketua organisasi Love Pink, bercerita soal pengalamannya saat menderita penyakit pembunuh wanita nomor satu di Indonesia itu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Waktu itu kondisi kanker saya sudah lumayan besar, stadium 2B. Selama sakit, saya sudah mendapat perawatan masektomi, kemoterapi selama 1,5 tahun setiap 3 minggu sekali dan radiasi 30 hari," kenang Samantha.
'Pil pahit' yang pernah ditelan Samantha saat itulah yang pada akhirnya membuat ibu 42 tahun ini peduli pada penanggulangan kanker payudara di Indonesia.
"Saya sangat menghimbau sekali, baik perempuan atau laki-laki supaya jangan malas melakukan SADARI (Periksa Payudara Sendiri). Ingat, bukan hanya perempuan yang bisa terkena kanker payudara, laki-laki juga bisa," saran dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(AWP)