Beberapa beberapa orang yang terinfeksi bakteri Borrelia burgdorferi, mengalami gejala mirip flu.Seperti sakit kepala, nyeri sendi dan suhu tinggi.  (Ilustrasi/Pexels)
Beberapa beberapa orang yang terinfeksi bakteri Borrelia burgdorferi, mengalami gejala mirip flu.Seperti sakit kepala, nyeri sendi dan suhu tinggi. (Ilustrasi/Pexels)

Mengenal Apa Itu Lyme Disease

Rona penyakit
Raka Lestari • 11 Januari 2020 08:03
Jakarta: Lyme disease atau penyakit lyme adalah infeksi bakteri yang dapat menyebabkan masalah mental dan fisik yang parah jika tidak terdiagnosis pada tahap awal. Penyakit Lyme adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi.
 
Biasanya menyebar ke manusia melalui kutu yang terinfeksi, yang sudah menggigit hewan yang terinfeksi seperti tikus, pengerat atau landak.
 
Kutu dengan penyakit Lyme dapat ditemukan di Inggris, tetapi paling umum ditemukan di daerah yang dipenuhi dengan rumput atau pepohonan. Mereka paling aktif antara Maret dan Oktober, dikutip dari The Independent. Penyakit ini pertama kali dilaporkan di AS pada tahun 1977 di Old Lyme, Connecticut, Amerika Serikat. Itulah mengapa penyakit tersebut diberi nama Lyme Disease.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Meskipun gejala yang dialami berbeda-beda pada setiap orang, salah satu tanda utama pada lyme disease adalah adanya ruam merah yang melingkar di sekitar gigitan kutu dalam waktu empat minggu setelah terkena gigitan kutu yang terinfeksi dengan lyme disease. Namun, tidak semua yang terinfeksi akan mengembangkan ruam,
 
Menurut National Health Service ada beberapa orang yang mengalami gejala mirip flu, seperti sakit kepala, nyeri sendi dan suhu tinggi. Meskipun sebagian besar gigitan kutu tidak berbahaya, Anda disarankan untuk mengecek ke dokter jika Anda baru saja digigit oleh kutu kemudian mengalami gejala yang disebutkan sebelumnya.
 
Penelitian juga mengaitkan lyme disease dengan serangkaian kondisi neurologis, seperti depresi dan kecemasan. Untuk mencegah terkena penyakit ini, National Health Service menyarankan agar Anda menutupi kulit Anda ketika berjalan di area hutan atau rerumputan.
 
Penolak serangga juga dapat membantu dalam mengurangi kutu, selain itu mengenakan pakaian berwarna terang dapat membuat Anda lebih mudah digigit oleh mereka.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif