Sebuah penelitian menemukan, anak-anak atau remaja yang duduk di depan televisi minimal lima jam sehari, maka potensi obesitas pada tubuh sebesar 78 persen. Sedangakn, risiko obesitas ketika menghabiskan waktu dengan tablet atau bermain game di komputer hingga 43 persen.
(Baca juga: Obesitas Paling Banyak Dialami Balita)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kami telah mengetahui selama bertahun-tahun bahwa menghabiskan terlalu banyak waktu menonton televisi berkontribusi pada risiko lebih tinggi terkena obesitas di kalangan anak-anak, sebagian besar karena terlalu banyak menonton TV dapat menyebabkan diet yang tidak sehat," kata ketua tim peneliti Dr Erica, seorang peneliti kesehatan masyarakat di Harvard University di Boston, Jumat (23/12/2016).
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh layar besar dan kecil terhadap obesitas, peneliti melihat data survei nasional yang representatif dari 24.800 remaja kelas IX sampai XII tahun 2013 dan 2015.
Dari data tersebut, hampir 17 persen remaja mengatakan bahwa mereka menyaksikan TV di hari kerja. Sementara, 7,8 persen remaja mengakau menghabiskan lima jam atau lebih menonton televisi setiap hari.
Selain itu, hampir satu dari lima remaja dalam penelitian ini juga menghabiskan setidaknya lima jam sehari menggunakan layar yang lebih kecil selama seminggu.
Survei juga menanyakan berapa banyak minuman manis yang dikonsumsi, serta bertanya tentang tinggi badan remaja dan berat. Lebih dari 25 persen anak laki-laki dan sekitar 20 persen anak perempuan dilaporkan mengonsumsi setidaknya satu soda atau minuman bergula lainnya sehari.
Sekitar dua-pertiga dari anak laki-laki dan tiga perempat perempuan mengatakan mereka tidak mendapatkan latihan sehari-hari. Secara keseluruhan, 14 persen remaja dalam penelitian ini masuk kedalam kategori obesitas.
Setelah disesuaikan untuk usia, jenis kelamin, ras, etnis dan waktu lain, kemungkinan obesitas pada remaja jauh lebih tinggi saat menghabiskan waktu menggunakan tablet, smartphone atau menonton televisi dibandingkan mengonsumsi minuman manis.
Namun, penelitian ini tidak dapat membuktikan bahwa televisi atau perangkat layar kecil menyebabkan obesitas. Tapi, peneliti menduga kemungkinan obesitas terhdapap kegiatan tersebut akibat tidak aktif bergerak atau kelelahan daripada hal-hal ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)