Namun, bagaimana jika pemberian ASI dilakukan lebih dari dua tahun? banyak ibu yang merasa tak tega untuk menyapih anak pada usia tersebut dengan berbagai alasan.
Faktanya, ada alasan mengapa menyapih bayi pada usia 2 tahun memang harus dilakukan. Penelitian belum lama ini menemukan, bayi yang disusui lebih dari 2 tahun cenderung memiliki gigi berlubang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Dilansir CNN, tim peneliti menganalisis perilaku menyusui dan konsumsi gula pada 1.129 anak di Pelotas, Brazil. Saat usia 5 tahun, anak-anak tersebut mengunjungi dokter gigi dan didapati masalah seperti karies atau lubang yang parah pada gigi.
Karies usia dini dikategorikan parah apabila ada enam atau lebih permukaan gigi yang rusak. Dan, anak-anak yang dulunya disusui selama dua tahun atau lebih memiliki risiko 2,4 kali lebih tinggi menderita gigi berlubang.
"Ada beberapa alasan yang bisa menjelaskan masalah ini. Pertama, anak-anak yang disusui hingga usia 24 bulan biasanya akan diberi ASI sampai kenyang pada malam hari. Kedua, frekuensi menyusui yang tinggi membuat sulitnya membersihkan gigi pada periode tertentu," ujar Karen Peres, Profesor di University of Adelaide, Australia sekaligus penulis studi.
Penelitian juga mencatat, menyusui selama 12 hingga 23 bulan tak membawa risiko gigi berlubang. Jadi, masalah gigi berisiko terjadi apabila anak disusui dalam kurun waktu 24 bulan atau lebih.
Ruchi Sahota yang merupakan dokter gigi dan juru bicara American Dental Association punya pandangan lain. Ia mengatakan, ASI di sisi lain dapat menunjang pertumbuhan gigi. Yang terpenting, kata dia, adalah mencegah gigi berlubang sejak dini.
"ASI mengandung gula di dalamnya. Itu alasan mengapa bayi menyukainya. Itu juga mengapa kita perlu mengelap gusi bayi dengan kain lembab setelah menyusui, meyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi ber-flouride seukuran beras. Dan yang paling penting, rutin menemui dokter gigi."
Sahota merekomendasikan orangtua untuk membawa anak ke dokter gigi segera setelah gigi pertama tumbuh. Begitu pun dengan orangtua, harus menjaga gigi mereka tetap sehat. Pasalnya, orangtua yang memiliki lubang pada gigi bisa menularkan bakterinya kepada anak apabila saling bergantian menggunakan sendok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)