Ada beragam mitos lain tentang HIV yang bisa Anda ketahui. Berikut informasinya.  (Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
Ada beragam mitos lain tentang HIV yang bisa Anda ketahui. Berikut informasinya. (Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)

5 Mitos tentang HIV

Rona hiv/aids
Sunnaholomi Halakrispen • 24 Juni 2019 09:00
Ada beberapa mitos seputar HIV yang sudah sering diketahui misalnya hanya memiliki sedikit waktu hidup. Menurut situs WebMD dijelaskan AIDS didiagnosis ketika Anda memiliki HIV serta infeksi oportunistik tertentu atau jumlah CD4 Anda turun di bawah 200. Anda dapat membantu mencegah HIV dari berkembang menjadi AIDS dengan mengunjungi dokter spesialis secara rutin, obat-obatan secara teratur, dan mengikuti petunjuk dokter Anda.
 

Jakarta: Human immunodeficiency virus (HIV) merupakan virus yang menghancurkan sel kekebalan CD4 tubuh, yang membantu melawan penyakit. Ketika mengidap HIV, berarti Anda mengidap AIDS juga. 
 
Hal tersebut merupakan salah satu mitos dari HIV. Padahal, dengan obat yang tepat, Anda bisa mengidap HIV selama bertahun-tahun atau puluhan tahun tanpa HIV yang berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome). 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


AIDS didiagnosis ketika Anda memiliki HIV serta infeksi oportunistik tertentu atau jumlah CD4 Anda turun di bawah 200. Selain itu, ada beragam mitos lain tentang HIV yang mungkin belum Anda ketahui.

1. Hanya memiliki sedikit waktu untuk hidup

Konon, pengidap HIV hanya memiliki sedikit waktu untuk hidup. Hal ini merupakan mitos. Sebab, obat-obatan HIV yang sekarang tersedia dapat membantu Anda hidup bahkan selama beberapa dekade dengan HIV.
 
Rentang hidup terbilang normal atau hampir normal. Anda dapat membantu mencegah HIV dari berkembang menjadi AIDS dengan mengunjungi dokter spesialis secara rutin, obat-obatan secara teratur, dan mengikuti petunjuk dokter Anda.
 
5 Mitos tentang HIV
(Anda dapat membantu mencegah HIV dari berkembang menjadi AIDS dengan mengunjungi dokter spesialis secara rutin, obat-obatan secara teratur, dan mengikuti petunjuk dokter Anda. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)

2. Mengetahui HIV karena gejala awal

Hal ini pun termasuk mitos. Beberapa orang tidak menunjukkan tanda-tanda HIV selama bertahun-tahun setelah terinfeksi. 
 
Namun, banyak yang dapat memiliki beberapa gejala dalam 10 hari hingga beberapa minggu setelah infeksi. Sebab, gejala-gejala pertama ini mirip dengan flu atau mononukleosis dan mungkin termasuk demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan, ruam, dan nyeri otot. 
 
Tanda-tanda ini biasanya hilang setelah beberapa minggu dan Anda mungkin tidak memiliki gejala lagi selama beberapa tahun. Satu-satunya cara untuk memberi tahu Anda tentang infeksi HIV ialah dengan memeriksakannya.

3. HIV bisa sembuh

Dalam kebanyakan kasus, tidak ada obat untuk HIV, tetapi pengobatan dapat mengendalikan tingkat virus dan membantu menjaga sistem kekebalan tubuh Anda. 
 
Beberapa obat mengganggu protein yang harus disalin oleh HIV. Sedangkan yang lainnya memblokir virus agar tidak memasuki atau memasukkan bahan genetiknya ke dalam sel imun Anda.
 
Semua orang yang terinfeksi HIV harus memulai pengobatan. Obat-obatan ini disebut terapi antiretroviral. Dokter Anda akan mengatakan kombinasi obat apa yang terbaik untuk Anda.

4. Seks aman saat pasangan mengalami HIV

Hanya karena Anda dan suami atau istri sama-sama mengidap HIV, itu tidak berarti Anda harus melupakan perlindungan saat berhubungan seks. Gunakanlah kondom atau penghalang lateks lainnya yang bisa membantu melindungi Anda dari penyakit menular seksual lainnya.
 
Lindungi juga Anda dan pasangan Anda dari jenis HIV lainnya, yang mungkin resisten terhadap pengobatan anti-HIV. Bahkan jika Anda sedang dirawat dan merasa sehat, Anda masih bisa berisiko menginfeksi orang lain melalui seks. Ada baiknya juga berkonsultasi pada dokter mengenai hal ini.

5. Tidak bisa mendapatkan obat yang menyelamatkan nyawa tanpa asuransi

Hal berikut ini juga termasuk mitos. Ada program pemerintah, kelompok nirlaba, dan beberapa perusahaan farmasi yang dapat membantu menutupi biaya obat HIV/AIDS dengan program asuransi masing-masing. 
 
Tetapi ketahuilah, obat-obatan memang tidak murah untuk setahun bahkan bertahun selanjutnya. Maka maksimalkanlah bantuan biaya yang Anda dapatkan, dengan minum obat secara teratur.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif