(Foto: Shutterstock)
(Foto: Shutterstock)

Semprotan Pembersih Beri Efek Jangka Panjang Negatif pada Paru-paru

Rona studi kesehatan
Anggi Tondi Martaon, Raka Lestari • 19 Februari 2018 17:21
Jakarta: Penelitian terbaru menemukan bahwa penggunaan semprotan pembersih dapat menyebabkan kerusakan serius pada paru-paru perempuan. Sebuah studi yang diterbitkan di American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine dari American Thoracic Society ini melihat data dari lebih dari 6.200 peserta, melacak kesehatan mereka selama 20 tahun.
 
Periset menemukan bahwa penurunan fungsi paru-paru wanita yang bekerja sebagai tukang bersih-bersih atau secara teratur menggunakan produk pembersih di rumah sama dengan merokok 20 batang sehari dalam 10-20 tahun.
 
Wanita yang sering membersihkan rumah dengan semprotan pembersih atau karena tuntutan pekerjaan  juga lebih mungkin menderita asma daripada mereka yang tidak sering menggunakannya. Kemungkinan ini terjadi karena adanya iritasi selaput lendir pada saluran napas yang disebabkan oleh menghirup bahan kimia pembersih, demikian dilansir Metro.co.id.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Para peneliti masih akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penemuan ini. Namun, dengan adanya temuan ini para peneliti  menyarankan untuk melewatkan bahan kimia keras untuk melakukan pembersihan sehari-hari dan menggunakan air panas dan kain microfibre, atau uap pembersih.
 
Penulis utama dari studi ini, Øistein Svanes mengatakan penelitian ini memiliki pesan bahwa dalam jangka panjang bahan kimia pembersih sangat mungkin menyebabkan kerusakan yang cukup berarti pada paru-paru Anda.
 
"Bahan kimia ini biasanya tidak diperlukan, air dan kain microfibre lebih dari cukup untuk membersihkannya," katanya.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(DEV)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif