Nestle Indonesia bertujuan mengeliminasi 450 juta sedotan plastik setelah peluncuran (Foto: Kumara/Medcom.id)
Nestle Indonesia bertujuan mengeliminasi 450 juta sedotan plastik setelah peluncuran (Foto: Kumara/Medcom.id)

Demi Mengeliminasi 450 Juta Sedotan Plastik

Rona Nestle Indonesia
Kumara Anggita • 27 September 2019 16:12
Jakarta: Masalah plastik masih menjadi perhatian warga dunia. Bila dibiarkan generasi penerus bisa kehilangan masa depannya.
 
Tumpukkan sampah plastik ini pun alhasil bisa direduksi dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengeliminasi 450 juta sedotan plastik.
 
Usaha ini dilakukan oleh Nestlé Indonesia. Mengingat kemasan minumannya menggunakan bahan plastik, mulai hari ini mereka berkomitmen untuk menguranginya. Caranya dengan menggunakan sedotan kertas.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


"Sebagai inisiatif perdana, sedotan kertas diluncurkan untuk Nescafé Lively Yuzu dan Cool Coconut yang akan dijual di toko Alfamart dan Indomaret di daerah Jabodetabek. Kami berencana untuk menerapkan solusi kemasan yang sama untuk varian ready-to-drink lainnya secara bertahap dengan tujuan mengeliminasi 450 juta sedotan plastik setelah peluncuran," ungkap Presiden Direktur Nestlé Indonesia, Dharnesh Gordhon, di Jakarta, Jumat, 27 September 2019.
 
Dengan cara ini diharapkan, kemasan Nestlé tak ada lagi beredar di TPA mencemari lingkungan. Pada 2025 semua kemasan produknya diharapkan bisa 100 persen didaur ulang.
 
Tak hanya mengubah bahan sedotan, ada pula usaha lainnya. Antara lain menggunakan gelas kertas daur ulang untuk MILO, berkolaborasi dengan para mitra lokal, mengadakan program pemberdayaan masyarakat terpadu di Ngantang, Jawa Timur, memberi edukasi pada konsumen mengenai pengelolaan limbah, dan masih banyak lagi.
 
"Kami mengerti bahwa kami tidak dapat mengubah sistem yang ada saat ini sendirian. Perubahan membutuhkan kerja sama dan inovasi berskala global. Bekerja sama dengan para ilmuwan bahan kemasan, para ahli kemasan hingga kelompok masyarakat, dan LSM, pemerintah, dan perusahaan lain, kamu ingin menciptakan perubahan jangka panjang dan berdampak signifikan," ujar Business Executive Officer Ready To Drink Business Nestlé Indonesia, Welih Sutidjan.
 
Diharapkan aksi ini bisa menjadi pelopor untuk semua kalangan agar ikut peduli terhadap lingkungan. Ini baru langkah awal. Perubahan ini dipastikan akan berguna bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(FIR)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif