Proses pengelolaan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Sinergi Bersih di Lenteng Agung, Jakarta Selatan(Foto: Medcom.id/Sheva Asyraful)
Proses pengelolaan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Sinergi Bersih di Lenteng Agung, Jakarta Selatan(Foto: Medcom.id/Sheva Asyraful)

Resmi Beroperasi, TPS3R Lenteng Agung Mampu Kelola Sampah 30-40 Ton per Hari

Muhammad Syahrul Ramadhan • 27 November 2025 19:25
Jakarta: Tempat Pengelolaan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Sinergi Bersih di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, resmi beroperasi. Fasilitas hasil kolaborasi Nestlé Indonesia, Pemprov DKI Jakarta, WWF Indonesia, dan Waste4Change ini memiliki kapasitas pengolahan 30–40 ton per hari.
 
Dengan kapasitas pengolahan 30–40 ton per hari dan cakupan pelayanan lima kelurahan, TPS3R ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya mengurangi beban TPA Bantar Gebang yang selama ini menampung sebagian besar sampah Jakarta. Teknologi pemilahan di tingkat sumber dianggap kunci untuk mencegah penumpukan sampah di hilir.
 
“TPS3R ini memiliki kapasitas pengolahan 30–40 ton per hari dan melayani lima keluarahan. Fasilitas ini diharapkan dapat mengurangi timbulan sampah, membuka lapangan kerja baru, dan mendorong partisipasi warga dalam pemilahan sejak dari sumber,” kata Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Dudi Gardesi Asikin dalam acara peresmian TPS3R Sinergi Bersih di Lenteng Agung, Jakarta Selatan Kamis, 27 November 2025.

Dudi menegaskan bahwa fasilitas ini merupakan contoh nyata inovasi kolaborasi. “Pengolahan sampah dari sumbernya bukan hanya penting, tetapi menjadi keharusan. Kita membutuhkan inovasi berkelanjutan dan yang paling utama, kolaborasi seluruh pemangku kepentingan,” katanya. 
 
Dudi menjelaskan bahwa proyek ini juga menerapkan model pembiayaan kreatif. “Pembangunan TPS3R menjadi contoh konkret platform kolaborasi sosial berskala besar dan penerapan creative financing yang mempertemukan pemerintah dan swasta untuk mengurangi beban APBD,” ujarnya. 
 
Baca juga: Resmikan TPS3R Lenteng Agung, Wamen LH Soroti Darurat Sampah dan Ancaman Mikroplastik
 

Dukungan Teknologi, Edukasi, dan Pelibatan Warga


Fasilitas ini dikelola secara teknis oleh Waste4Change untuk memastikan pengolahan sampah berjalan optimal dan sesuai standar. Kerja sama multi-pihak ini diharapkan memperkuat budaya pemilahan dari sumber. “TPS3R diharapkan dapat mengurangi timbulan sampah, membuka lapangan kerja baru, dan mendorong partisipasi masyarakat,” ujar Dudi. 
 
Dengan hadirnya TPS3R ini, pemerintah menargetkan meningkatnya keterlibatan warga dalam pemilahan dan pengurangan sampah rumah tangga. Model ini juga diyakini dapat direplikasi di wilayah lain sebagai bagian dari percepatan target Indonesia bebas sampah 2029.

Target Pemerintah: Indonesia Bebas Sampah 2029


Wakil Menteri Lingkungan Hidup RI Diaz Hendropriyono menegaskan bahwa Indonesia tengah menghadapi situasi darurat sampah. “Jumlah sampah yang diproduksi luar biasa banyak, 56 juta ton per tahun, dan yang terkelola maksimal hanya sekitar 39 persen. Bahkan dari sampel TPA, yang terkelola hanya sekitar 22 persen,” katanya. 
Ia menyebut pemerintah menargetkan pengelolaan sampah mencapai 100 persen dalam lima tahun ke depan. “Presiden sudah mengeluarkan perpres bahwa sampah harus terkelola 51,12 persen tahun ini, dan 100 persen dalam lima tahun ke depan. Ini target yang sangat agresif,” tegasnya.
 
(Sheva Asyraful Fali)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(RUL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan