Banyak orang yang menyukai air soda ini karena memiliki sensasi menggelitik dan juga menyegarkan, terutama jika diminum dalam keadaan dingin. (Ilustrasi/Pexels)
Banyak orang yang menyukai air soda ini karena memiliki sensasi menggelitik dan juga menyegarkan, terutama jika diminum dalam keadaan dingin. (Ilustrasi/Pexels)

Apakah Air Soda atau Sparkling Water Bisa Meredakan Rasa Haus?

Rona kesehatan
Raka Lestari • 25 Agustus 2020 16:07
Jakarta: Sparkling water atau air soda (air berkarbonisasi) cukup sering ditemukan di pasaran. Banyak orang yang menyukai air soda ini karena memiliki sensasi menggelitik dan juga menyegarkan, terutama jika diminum dalam keadaan dingin.
 
Namun, mungkin Anda bertanya-tanya apakah air soda memiliki manfaat untuk meredakan rasa haus seperti air putih biasa?
 
Menurut Dr Natasha Bhuyan, M.D., penyedia dan direktur medis regional dari One Medical, air soda bisa meredakan rasa haus seperti air biasa atau air putih pada umumnya. Namun karena ditambahkan karbon dioksida, tubuh Anda menyerap minuman ini dengan cara yang sedikit berbeda.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


“Air putih biasa diserap oleh tubuh lebih cepat daripada air berkarbonasi,” kata Dr Bhuyan kepada Bustle
 
Menurut sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition, tingkat karbonasi minuman tidak memengaruhi seberapa banyak minuman itu menghidrasi Anda.Jadi, jika Anda lebih menyukai air soda maka minuman tersebut tetap bisa memberikan manfaat yang sama seperti minum air putih biasa.
 
Dan jika Anda pecinta air berkarbonasi tersebut, pastikan untuk tetap meminumnya dalam jumlah cukup. Menurut Dr Bhuyan, selama Anda minum delapan gelas per hari maka hal tersebut masih diperbolehkan.
 
“Beberapa orang mungkin merasa lebih cepat kenyang saat minum air berkarbonasi tersebut. Hal ini bisa membuat mereka minum air lebih sedikit dari biasanya,” terangnya.
 
Selain itu, seberapa banyak jumlah air yang dikonsumsi setiap harinya juga bergantung pada tingkat aktivitas Anda. “Atlet yang kehilangan lebih banyak elektrolit lebih cocok untuk minum minuman yang mengandung elektrolit, termasuk sodium dan mineral,” tutup Dr Bhuyan.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif