Meskipun begitu, ternyata facepiece respirator memiliki fungsi yang efektif. Yaitu mampu mencegah masuknya partikel-partikel virus masuk ke dalam mulut.
“Masker jenis facepiece respirator ini biasanya digunakan oleh para pekerja yang memiliki risiko tinggi terkena atau terpapar gas-gas berbahaya. Masker ini biasanya dipakai di industri,” ujar dr. Erlina Burhan, Sp.P(K), M.Sc, pH.D, dokter spesialis paru RS Umum Pusat Persahabatan, pada Konferensi pers dari kantor Graha BNPB, Rabu, 1 April 2020.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurut dr. Erlina, facepiece respirator ini mempunyai efek perlindungan terhadap droplets maupun aerosol atau airborne. Tetapi memang seringnya digunakan untuk keperluan industri.
“Efektivitas masker jenis ini bisamemfiltrasi 0,1 mikron sampai di atas 99 persen atau nyaris 100 persen,” ujar dr. Erlina.
“Untuk masker jenis ini biasanya tidak ada kebocoran dan dapat dipakai secara berulang tetapi tentu saja harus dibersihkan dengan disinfektan secara benar,” tambah dr. Erlina.
Dalam menggunakan masker secara benar, dr. Erlina menyarankan agar masker menutupi bagian hidung dan mulut.
“Bagian bawah harus menutupi bagian dagu, ditarik dan bagian atas ditekan. Pada masker bedah biasanya terdapat kawat elastis yang harus ditekan mengikuti bentuk hidung agar sesedikit mungkin celah yang ada," terangnya.
Selain menggunakan masker, melepaskan masker juga ada cara yang bisa dilakukan. Caranya adalah dengan memegang talinya, jangan pegang maskernya.
"Dan jangan lupa, jangan merasa aman meskipun sudah memakai masker. Setelah melepaskan masker, tetap harus mencuci tangan,” ujar dr. Erlina.
"Tidak semua orang perlu menggunakan masker. Mereka yang perlu menggunakan masker adalah orang yang sakit, orang yang batuk pilek, orang yang merawat orang sakit, orang yang bepergian atau orang yang berada di kerumunan,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)