“Anak-anak sangat rentan terhadap penyakit seperti Hepatitis A, terbukti dengan sebagian besar pasien pada Kejadian Luar Biasa tersebut adalah siswa sekolah menengah pertama,” ujar
Dr. Nina Dwi Putri, Sp.A-K, MSc, Spesialis Dokter Anak, Rumah Sakit Universitas Indonesia di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, Kamis, 19 Desember 2019.
Walaupun mudah tertular. Penyakit hepatitis A ini bisa sembuh sendiri. “Infeksi hepatitis A pada anak biasanya dapat sembuh sendiri,” jelasnya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Gejalanya sulit untuk diidentifikasi pada awalnya. Warna kulit kuning dan pembesaran hati terjadi satu minggu setelah timbul gejala yang lain.
“Gejalanya antara lain mual, muntah, nyeri perut, diare, demam lemah, nafsu makan berkurang,” ungkapnya.
Saat terjadi pada anak-anak, gejalanya berat pun jarang terjadi. Kendati demikian, Perlu dikngat bahwa anak menjadi sumber penularan ke orang dewasa.
Karena itu Dokter Nina menganjurkan agar anak-anak mendapatkan vaksinasi hepatitis A. Vaksinasi memicu kekebalan spesifik di dalam tubuh seorang anak. Sehingga mampu melawan penyakit-penyakit yang berbahaya, mencegah sakit berat, kecacaran, dan kematian serta mencegah penularan ke teman-teman disekitarnya.
"Jadi vaksinasi selain bermanfaat untuk anak-anak juga bermanfaat untuk mencegah penyebaran penyakit ke orang tua, adik, kakak dan anak-anak lain di sekitarnya. Vaksin Hepatitis A sudah dapat diberikan pada anak sejak usia dua tahun,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)