Berdasarkan studi yang dipublikasikan oleh European Journal of Obstetrics and Gynecology, insomnia pada saat hamil dialami oleh 44,2 persen wanita yang sedang hamil. Lalu, apa yang menjadi penyebab terjadinya insomnia?
Dikutip dari Medical News Today, insomnia adalah kualitas tidur yang buruk atau tidak cukup. Hal ini ditandai dengan terjadinya kesulitan tidur nyenyak atau sering terbangun ketika tidur. Dan ketika Anda bangun tidur, Anda merasa lelah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Jika Anda sedang hamil, ada beberapa alasan mengapa Anda tidak bisa tidur nyenyak. Keluhan-keluhan selama kehamilan seperti nyeri punggung, asam lambung naik, keinginan buang air kecil terus menerus, dan keluhan lainnya, dapat menyebabkan wanita hamil kesulitan tidur nyenyak, menurut American Pregnancy Association.
Selain itu, restless leg syndrome dan sleep apnea meskipun pada saat sebelum hamil Anda tidak mengalaminya, dapat juga memengaruhi kualitas tidur yang pada akhirnya dapat menyebabkan wanita hamil mengalami insomnia. Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kandungan Anda untuk mengatasi keluhan tersebut.
Untuk mengatasi insomnia saat hamil, perubahan gaya hidup bisa memberikan perubahan yang cukup signifikan. Dilansir dari Healthline, melakukan meditasi dan berolahraga dapat menenangkan otak yang merasa cemas. Dan jangan lupa untuk memastikan bahwa Anda merasa nyaman pada saat tidur, mulai dari memilih bantal dan guling yang tepat dan suhu kamar tidur yang nyaman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)