Namun, pada prakteknya, tak semua mau mematuhi. Berdasarkan penelitian, orang yang paling suka melanggar ini adalah laki-laki.
Nigel Barber Ph.D, penulis buku The Human Beast menyebutkan bahwa laki-laki mengakui kalau mereka enggan menggunakan masker. Sebaliknya, penggunaan masker sendiri sangat cocok dengan pola perilaku perempuan yang lebih menjaga kesehatan.
Perilaku kesehatan perempuan
Mengenakan masker dapat dianggap sebagai perilaku kesehatan yang melindungi diri sendiri. Akan tetapi, hal ini sesungguhnya lebih bersifat melindungi masyarakat ketimbang pemakainya. Pengguna termotivasi oleh keinginan untuk melindungi publik selain melindungi diri mereka sendiri.Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Perempuan juga cenderung lebih sering mengunjungi dokter, mendapatkan suntikan yang disarankan, melakukan lebih banyak pemeriksaan kanker, dan sebagainya.
Mengacu pada jurnal Behavioral factors associated with disease, injury, and death, among men: Evidence and implications for prevention, laki-laki umumnya lebih bersedia daripada perempuan untuk mengambil risiko yang disengaja. Hal ini alhasil mengakibatkan tingkat kematian yang lebih tinggi dalam konteks kecelakaan dan kekerasan.
Para peneliti juga telah menemukan bahwa laki-laki lebih bersedia untuk menanggung risiko kesehatan dengan pergi ke tempat-tempat umum tanpa masker. Menariknya, para pria semacam ini mengambil keputusan tersebut karena mereka percaya diri tidak akan terkena covid-19.
Fakta ini ironis, karena laki-laki sebenarnya memiliki tingkat kematian yang secara signifikan lebih tinggi dari infeksi daripada perempuan.
Di negara-negara yang secara legal mengharuskan memakai masker, laki-laki memiliki tingkat kepatuhan yang sama tingginya dengan perempuan. Jadi memang penggunaan masker ini harus diwajibkan secara legal di setiap tempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(FIR)