Untuk menyiasati hal tersebut, banyak orang yang sengaja membuat hand sanitizer sendiri di rumah. Akan tetapi, apakah hal tersebut merupakan ide yang baik? Pada dasarnya, CDC menekankan untuk lebih baik mencuci tangan dengan sabun dan air dibandingkan menggunakan hand sanitizer karena dapat membunuh kuman, termasuk virus korona.
Menurut CDC, hand sanitizer tidak akan bekerja secara efektif jika tangan Anda berminyak atau kotor.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Mencuci tangan dengan air selama 20 detik lebih efektif dalam membuang partikel-partikel kuman,” ujar Victoria Maizes, MD, profesor kedokteran klinis, kedokteran keluarga, dan kesehatan masyarakat di University of Arizona, seperti dilansir The Healthy.
Brian Sansoni, juru bicara American Cleaning Institute, menyarankan agar Anda tidak membuat pembersih tangan sendiri di rumah. "Membuat hand sanitizer sendiri di rumah tidak akan menjamin bahwa Anda akan mendapatkan campuran formulasi produk dengan tepat,” ujar Sansoni.
“Dan salah satu risiko terbesar jika Anda membuat hand sanitizer sendiri adalah jika ada anak kecil di rumah,” kata Sansoni.
Menurutnya, dengan menggunakan hand sanitizer yang dibuat di rumah maka ada banyak ketidakpastian dari hand sanitizer yang sudah dibuat tersebut. Selain itu, Poison Control mencatat bahwa menghirup alkohol bahkan dapat menjadi racun bagi anak-anak.
Selain itu, membuat hand sanitizer sendiri di rumah juga bisa membahayakan kulit. “Hand sanitizer yang dibuat sendiri di rumah ironisnya dapat membuat Anda lebih mudah terkena infeksi. Hal ini karena akan ada terlalu banyak alkohol yang mengering pada kulit Anda,” ujar Suzanne Willard, PhD, dekan asosiasi kesehatan global dan profesor klinis di Rutgers University School of Nursing, New Jersey.
Jika hand sanitizer yang Anda buat terlalu kuat, maka bisa merusak kulit Anda dengan menyebabkan kulit menjadi kering atau kemerahan. Seingga meningkatkan risiko masuknya kuman melalui kulit dan menyebabkan infeksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(YDH)