Anemia hemolitik autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menyerang dan menghancurkan sel darah merah. (Foto: Caleb Woods/Unsplash.com)
Anemia hemolitik autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menyerang dan menghancurkan sel darah merah. (Foto: Caleb Woods/Unsplash.com)

Mengenal Anemia Hemolitik

Rona anemia
Anda Nurlaila • 20 Februari 2019 11:36
Jakarta: Gejala anemia mirip seperti sedang kelelahan. Dan anemia bisa menyebabkan masalah kesehatan karena sel darah merah mengandung hemoglobin yang membawa oksigen ke jaringan tubuh berperan penting.
 
Lalu apakah Anda pernah mendengar tentang Anemia Hemolitik? Dilansir dari Kidshealth, disebutkan ketika terjadi hemolisis atau tubuh menghancurkan sel darah merah lebih cepat dari biasanya, sumsum tulang menggantinya dengan meningkatkan produksi sel darah merah baru. 
 
Tetapi jika sel darah merah dihancurkan lebih cepat daripada yang bisa diganti, tubuh akan mengalami anemia hemolitik.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Anemia hemolitik autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru menyerang dan menghancurkan sel darah merah. Hal ini terjadi karena penyakit, tetapi kadang-kadang tidak ada penyebabnya.
 
(Baca juga: Penyebab Anak Mengalami Anemia)
 
Anemia hemolitik yang diwarisi disebabkan oleh cacat bawaan yang diturunkan dari orang tua kepada anak-anak mereka dalam sel darah merah. Cacat ini dapat menyebabkan anemia. 
 
Bentuk umum anemia hemolitik turunan meliputi penyakit sel sabit, talasemia, defisiensi glukosa-6-fosfat dehidrogenase (G6PD), dan Spherocytosis herediter. 
 
Mengenal Anemia Hemolitik
(Anemia hemolitik yang diwarisi disebabkan oleh cacat bawaan yang diturunkan dari orang tua kepada anak-anak mereka dalam sel darah merah. Cacat ini dapat menyebabkan anemia. Foto: Daiga Ellaby/Unsplash.com)
 
Penyakit sel sabit adalah bentuk anemia berat yang paling umum pada orang-orang keturunan Afrika (sekitar 1 dari setiap 500 anak-anak Afrika-Amerika dilahirkan dengan itu).
 
Penyakit ini memengaruhi hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh. 
 
Sel darah merah dengan hemoglobin normal bergerak dengan mudah melalui aliran darah karena bentuknya yang bulat dan fleksibel. 
 
Penyakit sel sabit membuat sel darah merah lengket, kaku, lebih rapuh, dan mereka membentuk menjadi bentuk sabit melengkung. 
 
Alih-alih bergerak dengan mudah melalui aliran darah, sel sabit dapat menyumbat pembuluh darah. 
 
Ketika darah tidak bisa mencapai tempat yang diperlukan, jaringan dan organ tubuh tidak memiliki oksigen yang mereka butuhkan untuk tetap sehat.
 
Thalassemia memengaruhi cara tubuh membuat hemoglobin. Tubuh mengandung lebih banyak sel darah merah daripada jenis sel lainnya, dan masing-masing memiliki rentang hidup sekitar empat bulan. 
 
Setiap hari, tubuh memroduksi sel darah merah baru untuk menggantikan sel-sel yang mati atau hilang dari tubuh. Akibat thalassemia, sel-sel dihancurkan pada tingkat yang lebih cepat, menyebabkan anemia.
 
Thalassemia mayor, juga disebut anemia Cooley adalah bentuk anemia yang parah. Sel-sel darah merah dengan cepat dihancurkan dan zat besi disimpan di organ-organ vital. Talasemia minor menyebabkan anemia yang tidak terlalu parah.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(TIN)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif