Di samping kanan keterangan berbunyi, "Jumlah normal pria 13-18 gr/dl. Dan wanita 11,5-16,5 gr/dl." Tentu sepertinya ini yang membuat anak berusia empat tahun ini selalu terlihat seakan tidak bersemangat. Menebak-nebak si kecil terkena anemia.
Lalu apa itu anemia pada anak? Anemia terjadi ketika tingkat sel darah merah yang sehat (RBC) dalam tubuh menjadi terlalu rendah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan karena sel darah merah mengandung hemoglobin, yang membawa oksigen ke jaringan tubuh.
Anak dan balita yang biasanya lekat dengan berbagai aktivitas fisik tiba-tiba tetiba terlihat kelelahan, lemah dan pucat bisa dikhawatirkan terkena anemia.
Perubahan perilaku lainnya seperti lekas marah atau anak mengeluh sakit kepala bisa menjadi tanda anak mengalami anemia.

(Anemia terjadi ketika tingkat sel darah merah yang sehat (RBC) dalam tubuh menjadi terlalu rendah. Foto: Kelly Sikkema/Unsplash.com)
Anemia dapat menyebabkan berbagai komplikasi termasuk kelelahan dan stres pada organ-organ tubuh. Dilansir dari Kidshealth, penyebab anak mengalami kekurangan sel darah merah atau anemia antara lain:
(Baca juga: Penyebab Utama Anemia pada Orang Indonesia)
1. Tubuh menghancurkan sel darah merah terlalu cepat
2. Sel darah merah cepat rusak
3. Tubuh memproduksi sel darah merah terlalu lambat
Anemia merupakan kelainan darah yang cukup umum dengan banyak penyebab. Antara lain kelainan bawaan, masalah gizi seperti kekurangan zat besi atau vitamin, infeksi, beberapa jenis kanker, dan pajanan terhadap obat atau racun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(TIN)