Sedangkan konsumsi gula alami yang berasal dari buah dapat menimbulkan efek sebaliknya.
Pada studi yang diterbitkan oleh American Journal of Preventive Medicine, para peneliti menganalisis data dari 1000 wanita hamil dari tahun 1999-2002. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan kognitif masa kecil yang buruk dapat dikaitkan dengan ibu yang mengonsumsi gula tinggi selama kehamilan atau ketika mereka masih kanak-kanak.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Konsumsi soda diet selama kehamilan juga dikaitkan dengan keterampilan kognitif yang lebih buruk pada anak-anak, menunjukkan bahwa bahkan alternatif pemanis buatan selain gula dapat memiliki efek samping yang serupa.
Namun, konsumsi fruktosa dan buah pada anak usia dini dikaitkan dengan skor kognitif yang lebih tinggi. Konsumsi buah juga dikaitkan dengan kemampuan motorik visual dan kecerdasan verbal yang lebih tinggi pada anak usia dini.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa otak adalah salah satu organ yang paling membutuhkan energi di dalam tubuh, dan glukosa, digunakan untuk mengisi bahan bakar otak. Namun, terlalu banyak glukosa dapat memberikan efek buruk pada otak.
Sebagai contoh, sebuah studi tahun 2012 menunjukkan bahwa konsumsi glukosa berlebihan menyebabkan masalah memori dan kognisi pada hewan.
Selain diabetes, kondisi yang ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengatur kadar glukosa konsumsi glukosa berlebihan juga telah terbukti menginduksi penuaan dini sel otak pada manusia, menurut Harvard Medical School.
Lihat video:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
