Penelitian terbaru dari Michigan State University yang diterbitkan dalam Nature Communications memberikan jalur alternatif yang menarik untuk kesetaraan kontrasepsi. Seperti diketahui, kontrasepsi sebelumnya memiliki kinerja menghalangi pergerakan sperma. Kali ini, cara kerjanya dibuat berbeda yakni dengan mematikan gen untuk mengendalikan produksi sperma.
Pada tikus, binatang yang memiliki gen reproduksi yang sama dengan manusia, ilmuwan menemukan bahwa mereka dapat melakukan hal itu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Para peneliti dari MSU menciptakan sederet tikus hasil rekayasa genetika yang kekurangan gen PNLDC1, yang memproduksi protein penghasil sperma. Tanpa gen tersebut, perkembangan sperma akan terhambat, sehingga dinilai cukup efektif untuk membuat tikus menjadi steril.
Dari segi efek samping, metode ini juga dinilai tak memberi dampak yang berbahaya dan merugikan.
Namun, penelitian ini masih membutuhkan waktu yang lebih lama untuk diaplikasikan kepada manusia.
Kontrasepsi pada pria ini kemungkinan bisa dilakukan uji coba kepada manusia langsung pada beberapa tahun ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(DEV)
