Ilustrasi- acara Jakarta Youth Meet Up, di Mall Kota Kasablanka, Sabtu, 17 Agustus 2019--Medcom.id/Raka Lestari,.
Ilustrasi- acara Jakarta Youth Meet Up, di Mall Kota Kasablanka, Sabtu, 17 Agustus 2019--Medcom.id/Raka Lestari,.

Permasalahan Gigi yang Umum Terjadi pada Remaja

Rona gigi
Raka Lestari • 18 Agustus 2019 11:49
Selain gusi berdarah, penggunaan kawat gigi atau behel juga menjadi permasalahan pada remaja. Jika hormonnya mengalami perubahan, akan mudah sekali terpicu serangan dari luar tubuh.
 

Jakarta: Ketika seseorang tumbuh dari anak-anak menjadi seorang remaja, akan terjadi berbagai perubahan dalam tubuhnya. Kesehatan gigi dan mulut juga akan mengalami dampak dari perubahan dari anak-anak menjadi remaja tersebut.
 
Untuk itu penting sekali bagi remaja selalu memerhatikan kesehatan gigi dan mulut dan melakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali.
 
“Masalah gigi pada remaja itu yang paling sering adalah gusi berdarah. Ketika mereka sudah mengalami pubertas kan banyak perubahan dari sisi fisiologis mereka atau bisa juga terjadi karena masalah hormon,” ujar drg. Mia Mariani, pada acara Jakarta Youth Meet Up, di Mall Kota Kasablanka, Sabtu, 17 Agustus 2019.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Kalau hormonnya lagi ada perubahan, lanjutnya, mudah sekali terpicu serangan dari luar tubuh. "Misalnya ada karang gigi sedikit saja, itu bisa sampai menyebabkan gusi berdarah dan gusi gampang bengkak,” ucapnya.
 
Ia mengatakan bahwa penting sekali untuk memeriksa gigi dan membersihkan karang gigi 6 bulan sekali. Meskipun sudah rajin menggosok gigi setiap hari. Sebab, ketika membersihkan gigi hanya dengan menggosok gigi kemungkinan besar ada bagian-bagian dalama gigi yang tidak tersentuh oleh sikat gigi.
 
“Kalau dokter gigi biasanya membersihkan dengan menggunakan alat, jadi sela-sela gigi yang tidak terkena sikat gigi akan bersih,” paparnya.
 
Selain gusi berdarah, menurut drg.Mia masalah kesehatan gigi dan mulut pada remaja yang sering terjadi juga masalah dalam penggunaan kawat gigi atau behel. Untuk pemilihan behel, sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter gigi spesialis ortodonti.
 
"Jenis kawat gigi ada banyak, tapi pada dasarnya pemilihan kawat gigi ada dua. Pertama yang sistemnya lepasan dan yang kedua yang sistem cekat,” terangnya.
 
Kawat gigi jenis lepasan biasanya adalah jenis kawat gigi yang bisa dilepas dan dipakai sesuai kebutuhan gigi masing-masing pasien, sedangkan kawat gigi sistem cekat merupakan jenis kawat gigi yang menempel pada gigi dan tidak bisa dilepas atau dipasang sesuai keinginan pasien.
 
Dengan mengonsultasikan ke dokter sebelum menggunakan kawat gigi, kesehatan gigi dan mulut akan lebih terjamin. Karena dokter akan melakukan berbagai macam persiapan pada gigi agar membuat pasien merasa nyaman ketika dipasangkan kawat gigi.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(YDH)


social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif