Ketua Pengurus Pusat (PP) Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) Isman Firdaus menjelaskan, menjaga kesehatan jantung sedari dini sangatlah penting. Masyarakat diminta melakukan pemeriksaan sebelum datangnya gejala.
"Sejak umur 35 tahun harus sering cek kolesterol, tensi, gula darah, treadmill test atau rekam jantung. Bahkan, sekarang beberapa kasus menyerang usia 20-an," kata Isman dalam tayangan Selamat Pagi Indonesia Metro TV pada Rabu, 1 September 2021.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Isman menerangkan, kecintaan masyarakat mengkonsumsi karbohidrat dan makanan asin menjadi salah satu faktor pemicu. Selain itu, kegemaran 60 persen pria di Indonesia dalam merokok dinilai memberikan kontribusi terserang penyakit jantung.
"Sederhana sebenarnya, zero smoking. Jalan cepat tiga kilometer selama 30 menit, lima porsi buah dan sayur, tensi 140 ke bawah, dan no obesity,” jelas Isman.
Isman pun mengungkapkan, terdapat berbagai gejala yang akan dialami seseorang ketika mengalami serangan jantung. Di antaranya, rasa tidak nyaman pada bagian dada, ulu hati, dan punggung, bahkan disertai keringat dingin.
"Kalau sudah seperti ini banyak istirahat, jangan banyak aktivitas dan bicara, ke rumah sakit agar mendapat pertolongan pertama dengan merekam jantung," ujar Isman.
Isman menyebutkan, penyakit jantung bawaan pun mendominasi masyarakat di tanah air. Ia menambahkan, masyarakat dinilai kurang mendapatkan pemahaman terkait penyakit jantung yang dapat diperoleh dari saudara sedarah.
“Ada bakat jantung itu seperti ada kencing manis, merokok, keturunan, kolesterol, diabetes. Kalau salah satu dari ini ada, harus diintervensi,” terangnya. (Nadia Ayu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News(MBM)
